JAKARTA, iNews.id - Twitter tidak terlalu senang dengan aplikasi Meta Threads. Twitter dikabarkan mengancam akan melayangkan tindakan hukum terhadap Meta.
Meta dituduh memburu mantan karyawan dan menyalahgunakan rahasia dagang dan kekayaan intelektual secara tidak sah. "Twitter bermaksud secara ketat menegakkan hak kekayaan intelektualnya, dan menuntut agar Meta mengambil langkah segera berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya," tulis Alex Spiro, pengacara pribadi Elon Musk dalam sebuah surat kepada Meta.
Spiro, yang bertindak atas nama induk Twitter X Corp, mengklaim Meta telah mempekerjakan puluhan mantan karyawan Twitter selama setahun terakhir. Dia mengklaim perusahaan sengaja menugaskan mereka mengerjakan Threads dengan maksud khusus agar mereka menggunakan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya untuk mempercepat pengembangan aplikasi pesaing Meta.
Dia mengatakan ini melanggar undang-undang negara bagian dan federal serta kewajiban karyawan tersebut kepada mantan majikan mereka. Selain itu, kata Spiro, Meta dilarang mengorek data Twitter terkait siapa yang diikuti orang. Meta telah membantah klaim Spiro.
"Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter - itu bukan apa-apa," ujar direktur komunikasi Meta Andy Stone menulis di (di mana lagi?) Threads.
Untuk saat ini, pengguna Threads perlu mendaftar aplikasi dengan profil Instagram mereka. Ini adalah proses mudah yang membantu Meta dengan cepat mendaftarkan puluhan juta pengguna. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan 30 juta orang telah bergabung dengan Threads pada Kamis pagi, lebih dari 12 jam setelah aplikasi tersebut ditayangkan.