SAN FRANCISCO, iNews.id - Activision dan Infinity Ward menanggapi protes Black Lives Matter dengan lebih dari penundaan Call of Duty musim baru. Infinity Ward telah berjanji menindak keras rasisme dalam military shooters.
Cara Infinity Ward menindak rasisme di game military shooters termasuk lebih banyak upaya untuk memantau dan mengidentifikasi materi rasis, lebih banyak sistem pelaporan dalam game, serta meningkatkan jumlah larangan permanen untuk menangani pelanggaran.
Infinity Ward juga menambahkan lebih banyak fitur konten dan batas yang lebih ketat pada perubahan nama. Studio juga mengevalusi perubahan yang akan membantu pemain melaporkan pelanggar, sebagaimana dikutip dari Engadget, Kamis (4/6/2020).
Di sisi lain, perusahaan telah meningkatkan upaya anti-racist sejak meluncurkan Modern Warfare. Tapi, mereka harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dan ingin meminta maaf karena belum cukup.
Butuh beberapa saat sebelum jelas seberapa baik kata-kata Infinity Ward menerjemahkan ke hasil. Namun, ini setidaknya merupakan pengakuan rasisme adalah masalah yang sedang berlangsung di Call of Duty dan game multiplayer lainnya.
Memerangi kebencian seringkali membutuhkan langkah agresif di luar filter kata kunci dan larangan pemain. Seperti diketahui, protes Black Lives Matter tengah menggelora di Amerika Serikat.
Aksi protes didorong oleh kematian George Floyd. Floyd menghembuskan napas terakhirnya akibat lehernya dijepit polisi berkulit putih.