JAKARTA, iNews.id - Spider-Man: No Way Home telah tayang perdana di bioskop pada 15 Desember. Euforia perilisan film Spider-Man dimanfaatkan para pelaku kejahatan siber untuk mengambil keuntungan.
Para pelaku kejahatan siber tengah mengintai dengan berkedok seputar pemutaran Spider-Man. Para peneliti Kaspersky mengamati aktivitas intensif dari para penipu online menjelang pemutaran perdana film dan menemukan banyak contoh situs web phishing yang dibuat untuk mencuri detail bank pengguna.
"Setiap orang yang pernah menjadi penggemar Spidey memiliki teorinya masing-masing tentang film tersebut, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber," kata Tatyana Shcherbakova, pakar keamanan di Kaspersky, dalam keterangan tertulis.
Supaya bisa menonton film superhero terbaru jelang pemutaran perdananya, pengguna diminta untuk mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit. Setelah itu, uang akan didebit dari kartu pengguna dan data pembayaran dikumpulkan oleh para pelaku kejahatan siber, dan tentu saja tidak ada penayangan film yang tersedia.
Untuk memberikan daya tarik pada halaman phishing, para pelaku kejahatan siber tidak menggunakan poster resmi dari film, melainkan fanart yang menampilkan semua aktor Spider-Man. Dengan poster seperti itu, para pelaku kejahatan siber ingin menarik lebih banyak perhatian para penggemar.
Selain itu, banyak pengguna tidak hanya berusaha mengunduhnya melalui situs online. Sayangnya film baru tersebut dijadikan sebagai penyamaran file berbahaya yang tersembunyi. Dalam kebanyakan kasus yang dianalisis, peneliti Kaspersky menemukan bahwa pengunduh dapat menginstal program lain yang tidak diinginkan.