JAKARTA, iNews.id - World Health Organization (WHO) rencananya meluncurkan aplikasi terkait virus corona baru (Covid-19). Aplikasi tersebut nantinya akan menjangkau negara-negara yang tidak mengembangkan aplikasi pelacakan Covid-19 mandiri.
Kepala Petugas Informasi untuk WHO, Bernardo Mariano mengatakan, aplikasi tersebut akan memberikan pertanyaan seputar gejala yang dialami dan memberikan panduan tentang kemungkinan mempunyai atau terinfeksi virus corona.
Aplikasi tersebut akan memiliki fitur pelacakan kontak berbasis Bluetooth, yang telah digunakan oleh Apple dan pengembang Google.
Teknologi tersebut nantinya bergantung pada ponsel yang memiliki jarak beberapa kaki antar satu sama lain, selama setidaknya lima menit. Apple dan Google mengatakan sistem mereka tidak akan menggunakan data apa pun untuk keperluan lain dan akan dihentikan ketika pandemi berakhir.
Aplikasi ini akan tersedia di toko aplikasi secara global, dan pemerintah mana pun akan dapat menggunakan atau memanfaatkan aplikasi tersebut. Demikian dilansir dari Engadget, Minggu (10/5/2020).
"Nilainya benar-benar untuk negara-negara yang tidak memiliki apa-apa. Kami akan membantu negara yang tidak mampu menyediakan aplikasi," katanya.
Sementara itu beberapa negara telah menyediakan aplikasi resmi terkait virus Covid-19 ini seperti India, Australia, dan Inggris.