YouTube Blokir Konten yang Bertentangan dengan Temuan WHO

Sindonews
YouTube (Foto: Unsplash)

MOUNTAIN VIEW, iNews.id - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat masyarakat global panik. Namun, masih ada tangan-tangan jail yang ingin memperkeruh keadaan dengan menyebarkan informasi hoaks.

Akibat informasi hoax, di New York, Amerika Serikat, 30 orang dirawat setelah mereka menenggak Clorox atau pembersih disinfektan lainnya. YouTube berupaya menjernihkan keadaan di tengah masyarakat.

Orang yang takut biasanya berpegang pada harapan. Ini membuat mereka cenderung membuat keputusan yang masuk akal. Untuk membantu mereka menghindari penyembuhan palsu, YouTube mulai melarang konten yang bertentangan dengan temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

CEO YouTube, Susan Wojcicki, mengatakan, kebijakan barunya melarang "segala sesuatu yang bertentangan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia".

"Jadi orang-orang berkata, 'Ambil vitamin C, ambil kunyit, kami akan menyembuhkan Anda,' itu adalah contoh hal-hal yang akan menjadi pelanggaran kebijakan kami,” kata bos YouTube saat berbicara dengan CNN.

Dengan sedikit bercanda, dia mengatakan, YouTube memiliki begitu banyak video cuci tangan, sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Selain itu, dia melaporkan adanya peningkatan 75% dalam berita yang berasal dari sumber yang sah. Tetapi Wojcicki juga mencatat bahwa YouTube menghapus informasi yang salah dan tidak berdasar secara medis.

Wojcicki menunjukkan, menghapus video yang melanggar kebijakan YouTube bukanlah hal unik dan itu sudah dilakukan sebelum pandemik. Sebab platform memiliki pedoman komunitas yang harus dipatuhi.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Komdigi Minta Google Hapus 8 Aplikasi Matel yang Sebar Data Debitur 

Film
8 hari lalu

Bye-Bye ABC! Oscars Disiarkan Langsung dan Gratis di Youtube Mulai 2029

Seleb
9 hari lalu

Sukses atau Buntung? Perjalanan Azia Mencoba Profesi Penjual Ayam

Internasional
16 hari lalu

Australia Resmi Larang Media Sosial bagi Anak Berusia di Bawah 16 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal