JAKARTA, iNews.id - Debut roket Ariane 6 ESA harus tertunda hingga tahun depan. Roket dikabarkan sedang memasuki serangkaian tes yang dijadwalkan hingga September.
Sebagaimana dikutipi dari Gizmodo, roket Ariane 6 awalnya ditargetkan telah meluncur pada akhir tahun ini. Karena para engineer harus mengatur ulang konfigurasi sistem, maka peluncuran diunduh ke 2024.
Roket Ariane 6 menjalanji uji kualifikasi penerbangan di Pelabuhan Antartika Eropa di Guyana Prancis. Masalahnya, saat ini roket masih belum bisa melakukan penembakan jarak pendek Vulcain2.1 karena kendala mesin.
Oleh karena itu, tim harus menjadwalkan kembali tiga uji tembak panas yang akan dilakukan pada 29 Agustus, 1 dan 26 September. Jika berhasil, baru roket bisa mengangkasa untuk menyelesaikan beragam misi luar angkasa milik Eropa.
Sekadar informasi, Ariane 6 telah dikembangkan dalam waktu yang lama. Saat pertama kali diumumkan, roket dijadwalkan debutnya pada 2020, tapi mundur pada 2022 menjadi 2023, kemudian terakhir 2024.
Roket memiliki tinggi 60 meter dan dirancang perusahaan Prancis Arianespace. Roket ini akan menjadi penerus Ariane 5 yang sekarang sudah pensiun, di mana mampu mengangkat 10 metrik ton ke orbit rendah Bumi.
Ariane 6 diklaim mampu membawa 4,5 metrik ton ke ketinggian Sun synchronous orbital (SSO) mencapai 800 kilometer, dan lebih dari 10,5 metrik ton ke orbit transfer geostasioner (GEO).