JAKARTA, iNews.id - Mantan astronot NASA Ken Mattingly meninggal dunia di usia 87 tahun. Kematian astronot misi Apollo16 dikonfirmasi NASA.
Dalam sebuah pernyataan, Administrator NASA Bill Nelson mengatakan Mattingly adalah kunci program Apollo mereka. Nelson juga menuturkan Mattingly akan selalu dikenang sepanjang masa.
“Sebagai pemimpin dalam misi eksplorasi, TK akan dikenang karena berani menantang hal yang tidak diketahui demi masa depan negara kita," kata Nelson sebagaimana dikutip dari Space.com.
Terpilih sebagai astronot kelas lima NASA pada 1966, Mattingly melanjutkan penerbangan ke Bulan dan memimpin dua misi pesawat ulang-alik. Dia mencatat total 21 hari, 4 jam dan 34 menit di luar angkasa, termasuk 1 jam, 23 menit berjalan di luar angkasa dekat Bulan, aktivitas luar angkasa luar angkasa (EVA) kedua dalam sejarah.
Mattingly terpapar campak Jerman oleh sesama astronot. Satu-satunya anggota kru asli Apollo 13 yang tidak kebal, dokter penerbangan NASA khawatir Mattingly akan jatuh sakit selama misi, yang menyebabkan keputusan dia digantikan oleh cadangannya, Jack Swigert.
"Saya sedang mengemudi di jalan, menyalakan radio dan mereka menyela pengumuman berita sore ini. NASA telah mengumumkan mereka telah mengganti dan menggantikan saya dengan Jack Swigert," kata Mattingly, mengingat bagaimana dia pertama kali mengetahui dia dilarang terbang di darat.