CALIFORNIA, iNews.id - Ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA telah menemukan keberadaan bakteri resisten antibiotik di International Space Station (ISS). Strain bakteri ditemukan di area latihan dan toilet ISS.
Kehadiran bakteri Enterobacter di ISS mengkhawatirkan bagi para petugas. Tapi, karena berbagai patogenik bisa membuat para astronot berisiko.
Sebanyak lima strain diisolasikan dari platform latihan ISS dan toilet selama penelitian bakteri yang hidup di stasiun luar angkasa. Peneliti bersama NASA JPL menganalisis lima strain, membandingkannya dengan genom lebih dari seribu Enterobacter di Bumi.
Kelimanya memiliki kesamaan genetik dengan tiga strain Bumi tertentu milik bakteri Enterobacter bugandensis bisa menyebabkan masalah kesehatan untuk bayi dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang baik.
Para ilmuwan menemukan lima strain di ISS tidak ganas. Oleh karena itu, strain tidak menimbulkan ancaman aktif terhadap kesehatan manusia.
Dengan menggunakan model komputer, tim menentukan, strain tersebut memiliki kemungkinan 79 persen menyebabkan penyakit. Tapi, penelitian tambahan pada hewan hidup masih tetap diperlukan.
Mengutip Slash Gears, Rabu (28/11/2018), selain itu, para peneliti masih perlu menentukan dampak lingkungan luar angkasa ISS terhadap bakteri.