JAKARTA, iNews.id - Siap-siap, besok akan terjadi Gerhana Matahari Hibrida dan ini termasuk sebagai fenomena astronomi spesial karena jarang terjadi. Ingin tahu bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Hibrida?
Gerhana Matahari terjadi saat Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga bayangan Bulan jatuh ke sebagian permukaan Bumi. Bayangan ini terbagi menjadi tiga bagian yakni umbra, penumbra, dan antumbra.
Umbra adalah bayangan bagian dalam lebih gelapdan penumbra bayangan bagianluar yang tidak segelap umbra. Sementara itu, antumbra terusan dari umbra, tapi lebih terang. Ada macam-macam Gerhana Matahari, salah satunya hibrida.
Dikutipdari situs Observatorium Bosscha, dalam kejadian Gerhana Matahari, ada kalanya jarak Bulan tertentu menghasilkan bayangan umbra yang sampai di permukaan Bumi. Namun, bayangan tidak cukup panjang untuk sampai di bagian lain permukaan Bumi, sehingga hanya mendapatkan bayangan antumbra.
Jika ini terjadi, gerhana dapat dimulai sebagai gerhana cincin, lalu berubah ke gerhana total, dan berakhir sebagai gerhana cincin. Gerhana Matahari Hibrida adalah jenis gerhana yang jarang terjadi, sekitar satu gerhana per dekade.
Hal ini dikarenakan jarak Bulan dan Matahari terhadap Bumi harus sesuai. Jika jarak Bulandan Bumi relatif dekat, hanya umbra yang jatuh di permukaan Bumi, sehingga menciptakangerhana Matahari Total.
Sementara itu jika Bulan dan Bumi relatif jauh, antumbra akan jatuh di permukaan Bumi dan menciptakan Gerhana Matahari Cincin. Kendalanya adalah jarak terhadap Matahari dan Bulan yang terus berubah. Mengingat, rentang jarak yang diperlukan agar terjadi gerhana sempit, sebagian besar konfigurasi gerhana tidak cocok untuk jenis gerhana ini.