Cari Kehidupan Alien, China Bikin Teleskop Radio Baru

Dini Listiyani
Teleskop (Foto: James Cook University)

BEIJING, iNews.id - China berencana untuk meningkatkan kemampuan untuk mencari alien, dark matter, gelombang gravitasi, dan misteri alam lainnya. Oleh karena itu, Negeri Tirai Bambu itu ingin  membuat teleskop baru.

China belum lama ini telah menyetujui rencana membangun teleskop radio terbesar sepenuhnya bisa dikendalikan di dunia, sebuah fasilitas yang akan mendengarkan suara kosmik dan membuka beberapa misteri terbesar di alam semsta, yang mencakup 75 persen langit.

Teleskop baru yang dijuluki Qitai Radio Telescope (QTT) akan dikembangkan di kawasan Otonomi Xianjiang Uygur di barat laut China dengan pegunungan di sekelilingnya. Selain itu, teleskop juga bekerja sama dengan teleskop Five hundred meter Aperture Spherical Telescope (FAST), yang menjadi teleskop terbesar di dunia saat ini.

Tak seperti FAST dan Arecibo Observatory, teleskop berbobot 6.000 ton akan menampilkan piringan bundar berputar dengan diameter 110m. Dengan begitu, akan memungkinkan para ilmuwan mengarahkan sekitar untuk secara langsung menargetkan target tertentu. Fitur uniknya akan menjadikan QTT teleskop radio yang bisa dikendalikan terbesar di dunia.

Secara khusus, piringan teleskop China memiliki diameter 10 persen lebih besar dari teleskop  Green Bank di West Virginia. Secara keseluruhan, frekuensi operasional teleskop baru akan melaju dari 150 MHz hingga 115 GHz.

Namun, dengan bekerja sama dengan FAST, frekuensi dua teleskop akan tumpang tindih dalam kisaran 150 MHz-3 GHZ. Ini akan membantu ilmuwan mendengarkan sinyal kosmik yang aneh dan menemukan jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan beberapa misteri besar alam semesta, seperti alien, gelombang gravitasi, dark matter, dan lubang hitam.

"Rentang frekuensi QTT dan FAST yang sebagian tumpang tindih berarti pendeteksian sinyal kandidat oleh satu teleskop bisa segera ditindaklanjuti oleh instrumen lainnya, dengan asumsi data dianalisis secara real time," kata Doug Vakoch dari METI International yang dikutip iNews.id dari IBTimes, Jumat (19/1/2018).

Timeline yang ditargetkan saat ini untuk membawa QTT beroperasi sekitar 2023. "Antena, terbesar di dunia, akan bisa melacak asal-usul sinyal yang diterima," kata Song Huagang dari observatorium  Chinese Academy of Sciences' Xinjiang, yang melakukan pembangunan proyek setelah bertahun-tahun penelitian.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Heboh Senator AS John Kennedy Sebut Makan Udang Beku dari Indonesia Bisa Jadi Alien

Sains
3 bulan lalu

Ilmuwan Harvard Yakin Pesawat Alien Benar Ada, Ini Faktanya!

Sains
1 tahun lalu

Di Mana Alien? Elon Musk Janji Bakal Bagikan Bukti jika Menemukannya

Destinasi
1 tahun lalu

Misteri Batu Alien Gunung Merapi Mirip dengan Wajah Mbah Marijan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal