JAKARTA, iNews.id - China telah berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa baru ke orbit. Wahana baru China dirancang dengan mata lobster dan diharapkan dapat membantu astronom mengintip jauh ke dalam alam semesta.
Pesawat luar angkasa diluncurkan menggunakan roket Long March 2C dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di China pada 9 Januari. Menurut pengumuman China Aerospace Science and Technology Corp (CASC), peluncuran itu sukses.
Pesawat luar angkasa China dikenal dengan nama Einstein Probe dan merupakan bagian dari upaya sains luar angkasa strategis China yang berlangsung. Usai berada di posisinya, wahana ini akan mengamati alam semesta, mengamati peristiwa gangguan pasang surut yang jauh, di mana black hole merobek-robek bintang hingga berkeping-keping dan supernova.
Einstein Probe ini akan beroperasi dari ketinggian 600 kilometer, di orbit mengelilingi Bumi, di mana akan mengamati langit dan ruang angkasa menggunakan teleskop sinar-X Wide-filed (WXT). Teleskop jenis ini menggunakan optik mata lobster untuk melihat kejadian sinar-X lebih dalam daripada yang mungkin dilakukan.
Belum terlalu banyak pesawat luar angkasa yang menggunakan optik jenis ini. Namun, wahana antariksa China seharusnya bersiap meraih kesuksesan besar di bidang itu. Mengingat, demonstrasi optik mata lobster sebelumnya telah terbukti menjanjikan.
Terlepas dari itu, kemungkinan besar CASC akan merahasiakan apa pun yang mereka pelajari. Harapannya suatu hari nanti akan memiliki lebih banyak kerja sama internasional antara China, A.S., dan negara-negara lain, terutama dalam hal eksplorasi berbasis luar angkasa.
Badan Antariksa Eropa (ESA) memang berkontribusi pada misi tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat bagi komunitas ilmiah yang lebih luas mendapatkan akses terhadap data yang diambil di sini. Kekuatan terbesarnya, fakta Einstein Probe akan mampu mengamati hampir seluruh langit malam hanya dalam waktu lima jam.