Fakta Terbaru, Kata Negatif Sering Terucap saat Mengigau

Dini Listiyani
Ilustrasi Tidur (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNews.id - Pada saat tidur, tanpa disadari Anda terkadang bisa saja berbicara atau mengigau. Kata-kata yang dikeluarkan pada saat tidur pun cenderung negatif dan menghina.

Dalam studi terbaru dari Prancis, peneliti menemukan mengigau mengatakan kata 'tidak' empat kali lebih sering dalam tidur dibandingkan saat bangun. Untuk mempelajari berbicara saat tidur, para peneliti mencatat hampir 900 ucapan malam hari dari sekitar 230 orang dewasa selama satu atau dua malam berturut-turut di laboratorium tidur.

Menurut peneliti, karena mengigau merupakan kejadian yang relatif jarang, mayoritas orang dalam penelitian ini memiliki beberapa jenis gangguan tidur atau parasomnia, yang merupakan perilaku tidak biasa yang terjadi saat tidur.

Sekali merekam, episode nokturnal dianalisis untuk faktor seperti kata-kata, keheningan, nada, kesopanan, dan bahasa kasar. Hasil ini dibandingkan dengan bank berbahasa Perancis terbesar untuk mengetahui bagaimana ucapan saat tidur disesuaikan dengan bahasa sehari-hari dalam bentuk dan isi.

Seperti dikutip iNews.id dari Live Science, Jumat (5/1/2018), para peneliti menemukan, mayoritas (59 persen) ucapan di malam hari tidak bisa dipahami atau nonverbal, termasuk bergumam, berbisik, atau tertawa. Akan tetapi, di antara ucapan yang bisa dimengerti, jumlah yang mengejutkan dari apa yang dikatakan menyinggung atau agresif.

Kata-kata yang menyinggung atau agresif itu mencakup 24 persen ucapan mengandung konten negatif, 22 persen memiliki bahasa buruk, dan hampir 10 persen mengandung kata 'tidak' dalam beberapa bentuk.

Tidak hanya itu, F-word juga sering dan merupakan salah satu kata yang paling umum diucapkan saat mengigau. Tercatat, F-word muncul 2,5 persen dari waktu tidur, dibandingkan dengan hanya 0,003 persen kata-kata yang diucapkan saat bangun.

Secara total, 10 persen dari semua klausa yang digunakan saat tidur mengandung kata senonoh.

Mengapa Negatif?
Temuan ini mungkin mencerminkan apa yang disebut  'Threat Simulation Theory', yang menurut penelitian tersebut merupakan salah satu penjelasan untuk fungsi mimpi.

Teori tersebut mengemukan, mimpi merupakan simulasi yang membantu melatih orang untuk ancaman yang bisa terjadi saat bangun, sehingga memberikan tujuan evolusioner untuk bermimpi.

Meskipun peserta studi merupakan orang Prancis, kata penulis studi utama dan ahli saraf di Rumah sakit Pitié-Salpêtrière Dr. Isabelle Arnulf, temuan itu tidak berarti orang Prancis lebih ruder dibandingkan negara lainnya.

Selain itu, meskipun konten yang diucapkan saat tidur lebih menyinggung dan menjinjikkan, kata Arnulf, ucapan itu sebanding dengan yang digunakan saat bangun. Mengigau cenderung tetap benar secara tata bahasa dan mengikutip pola ucapan sehari-hari tentang jeda dan jumlah kata yang digunakan dalam pernyataan tertentu.

Dr. Carl Bazil, director of the Division of Sleep and Epilepsy di Columbia University, New York City, orang yang tidak terlibat dalam studi itu mengatakan, temuan itu menunjukkan, mengigau jauh lebih kompleks dibandingkan yang diharapkan dan mendukung gagasan, ada fungsi otak yang lebih tinggi selama semua tahap tidur.

Memang, menurut penelitian itu, frase yang diucapkan saat tidur sebagian besar secara tata bahasa benar menunjukkan sistem saraf yang sama berfungsi seperti saat orang terbangun.

Pada saat yang sama, sejumlah besar gumaman menunjukkan, masih ada beberapa hambatan pada motor; Dengan kata lain, otak masih menghambat pergerakan otak.

Pada akhirnya, ucapan tidur dalam penelitian ini menunjukkan, adanya tingkat fungsi otak yang kompleks yang bisa membantu memberi ilmuwan lebih banyak wawasan tentang tujuan dan proses mimpi.

Editor : Dini Listiyani
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal