JAKARTA, iNews.id - NASA tak sengaja menginstruksikan Voyager 2 untuk memposisikan ulang antenanya jauh dari Bumi. Badan Antariksa Amerika Serikat mungkin butuh waktu berbulan-bulan membangun kembali hubungan komunikasi yang solid.
Pada 21 Juli, serangkaian operasi terencana dikirim ke pesawat luar angkasa jauh. Sayangnya, perintah tersebut secara tidak sengaja menyebabkan pesawat sedikit bergeser dari posisinya.
Jarak dua derajat dari Bumi membuat pesawat luar angkasa tidak menerima sinyal atau mengirimkan data dengan antena darat dari Deep Space Network. Wahana Voyager 2 milik NASA diluncurkan pada 1977 bersama saudaranya, Voyager 1.
Diluncurkan 16 hari sebelum Voyager 1 dan pada awalnya ditugaskan sebagai misi lima tahun untuk mempelajari Jupiter dan Saturnus. Wahana tersebut akhirnya melakukan terbang lintas Uranus dan Neptunus, memasuki ruang antarbintang pada 2018, dan masih memberikan data yang berguna bertahun-tahun kemudian.
NASA belum menghapus Voyager 2. Agensi memprogram probe untuk mengatur ulang orientasinya beberapa kali setiap tahun, mungkin untuk kasus seperti ini. Reset terjadwal berikutnya dijadwalkan pada 15 Oktober dan jika semuanya berjalan lancar, komunikasi dua arah harus dilanjutkan pada saat itu.
Sampai saat itu, NASA mengharapkan penyelidikan melanjutkan lintasannya saat ini tanpa insiden. Posting Twitter baru-baru ini dari akun NASA Sun & Space mencatat Deep Space Network telah mengambil sinyal pembawa dari Voyager 2, memberi tahu tim pesawat itu dalam keadaan sehat.
Suzanne Dodd, manajer proyek Voyager di Jet Propulsion Laboratory NASA, mengatakan "detak jantung" ini membangkitkan semangat mereka, sebagaimana dikutip dari Tech Spot.