JAKARTA, iNews.id - Hujan lebat yang terjadi di Spanyol mengungkap sejumlah relief dari zaman Romawi Kuno. Penemuan besar ini berlokasi di kompleks Tossal de La Cala, benteng besar yang berasal dari abad pertama SM.
Sebagaimana dikutip dari Live Science, relief terungkap berbentuk wajah, lingga atau arca, dan tanduk yang keseluruhannya dibuat dengan cara diukir. Relief berukuran sekitar 22 kali 16,22 inci.
Profesor Arkeologi di Universitas Alicante Jesús Moratalla berpendapat relief aslinya mungkin lebih besar. Mengingat sebagian dari batu itu hilang. Dia juga mengatakan ketiga relief yang ditemukan sangat unik karena tidak ada referensi untuk ukiran dan relief serupa di wilayah yang sebelumnya diduduki Romawi, Ana Pellicer tersebut.
Kendati demikian, Katherine Halcrow, doktor dalam bidang arkeologi klasik dari Universitas Oxford yang tidak terlibat dalam penggalian, mengomentari makna simbolis ukiran tersebut. Dia berpendapat, tanduk kelimpahan dan lingga secara tradisional dipandang sebagai pertanda atau jimat keberuntungan, perlindungan.
Sedangkan wajah Phallus memiliki fungsi apotropaic. Artinya fungsinya untuk menangkal kejahatan dari situs tersebut dan orang-orang yang terkait dengannya. Dalam ukiran yang baru ditemukan, kedua mata wajah memandang ke depan, kemungkinan merupakan perspektif yang disengaja yang diberikan oleh perajin, yang menggunakan pose frontal dibanding samping demi menggarisbawahi rasa dominasi dan keterusterangan.
"Itu dimaksudkan untuk menjadi pelindung dan mengesankan," ungkapnya.
Sekadar informasi, Tossal de La Cala, tempat relief ditemukan, yang dikenal sebagai castellum, berfungsi sebagai menara pengawas yang menghadap ke perairan dekat Alicante, Spanyol, untuk serangan angkatan laut. Benteng dibangun pada 77 SM di bawah komando Quintus Sertorius, seorang Romawi yang menjadi pemberontak dan pemimpin Perang Sertorian yang berperang melawan Republik Romawi antara tahun 80 SM. dan 72 SM.