CALIFORNIA, iNews.id - Asteroid bukan satu-satunya hal yang dikhawatirkan menabrak Bumi. Mobil listrik Tesla, yang diterbangkan CEO Elon Musk bersama roket Falcon Heavy ternyata berpotensi untuk menabrak Bumi.
Sebuah tim ilmuwan menghitung jalan mobil listrik CEO Tesla Roadster selama beberapa juta tahun berikutnya, berdasarkan lintasan saat ini, medan gravitasi yang akan ditemui, dan pergerakan benda-benda langit di tata surya.
Menurut para penliti, mobil Roadster 6 persen berpotensi menabrak Bumi dalam kurun waktu satu juta tahun. Selain Bumi, mobil Roadster sebanyak 2,5 persen kemungkinan berpotensi menabrak Venus. Universitas Toronto menjelaskan, Tesla juga akan mendekati Bumi pada 2091, ketika akan melaju dalam jarak beberapa ratus ribu mil dari Bumi.
Analisis tersebut muncul dua minggu setelah SpaceX meluncurkan roket Falcon Heavy yang sangat besar. Roket itu membawa mobil Tesla Roadster dengan boneka di dalamnya bernama Starman sebagai tes kargo. Rencana perusahaan untuk mobil itu ialah mendorongnya ke Mars, mengorbit matahari pada jarak Mars.
Namun, sang CEO kemudian melaporkan SpaceX telah melampaui batas dan mobil itu malah ditakdirkan mengorbit di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Sebelum peluncuran, Musk juga memproyeksikan rute Roadster akan tetap di luar angkasa selama sekitar miliar tahun.
Akan tetapi, studi baru yang belum dipublikasikan melihat kemungkinan, perjalanan akan berjalan pendek. Prediksi itu didasarkan pada simulasi, proyek di mana mobil menuju dan power yang akan ditemui selama perjalannya.
Menurut para ilmuwan, Tesla mungkin berharap untuk tetap berada di luar angkasa untuk beberapa puluh juta tahun. Namun, ada tingkat ketidakpastian ketika sampai pada jalan utamnya.
"Mengingat Tesla diluncurkan dari Bumi, kedua benda telah melintasi orbit dan akan berulang kali mengalami pertemuan yang dekat. Sementara kemungkinan dampak dari benda-benda penyeberangan Bumi semacam itu bisa diperkirakan tepat pada rentang waktu manusia, orbit kacau Roadster ini tak bisa diperkirakan secara akurat pada rentang waktu dari banyak pertemuan," kata studi yang dikutip dari IBTimes, Minggu (18/2/2018).
Meskipun ada kemungkinan Tesla akan menabrak Bumi dalam jutaan tahun mendatang, para peneliti mengatakan tabrakan semacam itu mungkin tidak akan terjadi untuk sementara waktu, dan sebagian besar mobil mungkin akan terbakar di atmosfer.
"Kemungkinan akan berakhir bertabrakan dengan Bumi dan Venus, tapi tidak perlu panik karena probabilitas kejadiannya bahkan dalam jutaan tahun mendatang sangat kecil," kata peneliti Hanno Rein.
"Meskipun kita tidak bisa mengatakan di planet mana mobil akhirnya berakhir, kita merasa nyaman mengatakan, mobil tidak akan bisa bertahan dalam luar angkasa selama lebih dari beberapa puluh juta tahun," ujarnya.