Ilmuwan Temukan Tempat Terbaik untuk Melihat Langit Malam

Dini Listiyani
Ilmuwan temukan tempat rerbaik untuk melihat langit malam (Foto: Unsplash)

CALIFORNIA, iNews.id - Pemandangan langit tanpa gangguan membuat sebagian hati manusia menjadi lega. Tapi, ada satu tempat di Bumi yang pemandangannya membentang sedikit lebih luas dibanding tempat lainnya.

Para peneliti telah mengukur kejelasan bintang-bintang di stasiun penelitian utama Antartika. Mereka menemukan bintang itu melampaui titik teratas saat ini untuk astronomi.

Dome A adalah kubah es tertinggi di Kutub Dataran Tinggi Antartika. Naik lebih dari 4 km dari permukaan laut, dan berada kira-kira 1.200 km dari laut di tengah benua terdingin, wilayah tentu saja akan menjadi dingin.

Bahkan, suhu bisa turun hingga -90 derajat celsius. Namun, Anda akan menerima hadiah yang sepadan atas usaha yang sudah dilakukan. Puncak beku ini memberikan perspektif astronomi tidak seperti yang lain. Pandangan relatif tidak ternoda oleh polusi cahaya, gangguan dari banyak satelit yang lewat, atau bahkan awan yang sesekali lewat.

“Sebuah teleskop terletak di Dome A dapat melakukan teleskop serupa dengan di lokasi astronomi lainnya di Bumi. Kombinasi ketinggian tinggi, suhu rendah, periode panjang kegelapan terus-menerus, dan suasana yang sangat stabil, menjadikan Dome A lokasi yang sangat menarik untuk astronomi optik dan inframerah. Sebuah teleskop yang terletak di sana akan memiliki gambar yang lebih tajam dan dapat mendeteksi benda yang lebih redup,” kata Paul Hickson, seorang astronom dari University of British Columbia (UBC) yang dikutip dari Science Alert, Jumat (31/7/2020).

Jika ingin melihat lebih jauh ke kedalaman ruang dan waktu, Anda harus melepaskan diri dari bagian terdekat atmosfer yang disebut lapisan batas. Gas-gas yang membentuk selimut tipis ini tidak hanya tersumbat oleh debu dan kelembaban - kehangatan tanah membuatnya berkilau. Itulah sebabnya bintang-bintang tampak berkelap-kelip.

Salah satu cara untuk mengukur kedipan yang menyusahkan ini adalah melalui sosok yang disebut astronomical seeing, yang merupakan deskripsi diameter nyata sumber cahaya dalam satuan yang disebut arc detik.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Sains
10 hari lalu

Perjuangan Anak-Anak Pintar Bersaing di Olimpiade Sains Nasional

Health
1 tahun lalu

Berapa Usia Ideal Menikah bagi Laki-Laki dan Perempuan? 

Sains
1 tahun lalu

Kenapa Orang Teriak saat Takut? Ternyata Begini Penjelasannya

Sains
1 tahun lalu

Kenapa Perut Bunyi saat Lapar? Ternyata Disebabkan Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal