NEW YORK, iNews.id - Teori relativitas umum Einstein bisa dikatakan penting untuk pemahaman modern tentang alam semesta dan teknologi seperti satelit. Tapi, apakah teori itu bertahan untuk galaksi yang luas ini?
Dalam sejarahnya yang berumur ratusan tahun lebih, teori relativitas umum berhasil memprediksi berbagai hal yang jauh melampaui kemampuan eksperimen 1910-an dan itu bertahan dari tes baru yang dilontarkan ilmuwan.
Para peneliti telah melakukan tes menggunakan dua galaksi yang relatif jauh untuk menunjukkan teori relativitas umum terbantahkan, seperti dilaporkan Engadget, Rabu (27/6/2018).
Penelitian ini menggunakan Hubble Space Telescope dan Very Large Telescope guna mengukur foreground massa galaksi menggunakan kedua lensa gravitasi kedua teleskop tersebut. Sedangkan untuk background massa galaksi dan kecepatan bintang di sekitarnya menggunakan perbandingan untuk melihat apakah pengukuran konsisten.
Hasil dari tes itu ialah margin kesalahan sebesar sembilan persen. Mungkin terdengar banyak, tapi keduanya merupakan pengukuran relativitas yang paling tepat hingga saat ini dan menunjukkan sains valid.
Saat tes itu tidak secara pasti membuktikan relativitas umum merupakan prinsip panduan alam semesta, pengujian menyelamatkan para ilmuwan dan perusahaan membuang pengetahuan selama puluhan tahun.
Scientific American mencatat, salah satu peneliti Tom Collett sedang merencanakan tindak lanjut yang akan memeriksa Relativitas melalui metode serupa. Jika teorinya tidak aktif, ada kemungkinan akan mengungkap ketidaksesuaian.