JAKARTA, iNews.id - NASA dan IBM bekerja sama menggarap proyek raksasa. Proyek ini bisa berguna untuk memonitor Bumi.
Sebagaimana dikutip dari Engadget, proyek dilatarbelakangi misi NASA yang akan menghasilkan sekitar seperempat juta terabyte data pada 2024. Jika proyek berhasil dijalankan, data diolah dengan mudah oleh ilmuwan untuk menjadi data matang.
Kolaborasi antara NASA dan IBM ini dilakukan untuk membangun model fondasi gepspasial sumber terbuka, yang berfungsi sebagai dasar untuk kelas baru ilmu iklim dan Bumi. Untuk proyek ini, IBM memanfaatkan model dasar Watsonx.ai.
Model AI itu nantinya dapat melacak deforedtasi, memprediksi hasil panen, dan menghasilkan emisi gas rumah kaca. Dengan begitu memudahkan setiap pemangku kebijakan di seluruh dunia dalam mengambil keputusan.
Model AI menggunakan data satelit Harmonized Landsat Sentinel-2 (HLS) milik NASA selama satu tahun. Data tersebut dikumpulkan sepasang satelit Sentinel-2 ESA, yang dibangun guna memperoleh citra optik beresolusi tinggi di wilayah darat dan pesisir dalam 13 pita spektral.
Sementara itu, HuggingFace akan menghosting model pada platform AI sumber terbukanya. Menurut IBM, dengan menyempurnakan model pada data dapat meningkatkan kinerja model 15 persen dibandingkan saat ini menggunakan setengah data.
"Peran penting dari teknologi sumber terbuka untuk mempercepat area penemuan kritis seperti perubahan iklim tidak pernah sejelas ini,” kata Sriram Raghavan, VP IBM Research AI.