JAKARTA, iNews.id - Teleskop luar angkasa James Webb menjadi alat penelitian yang sangat efektif sejauh ini. Namun, NASA mengumumkan salah satu dari 17 mode pengataman Webb tidak berfungsi karena masalah hardware.
Webb memiliki empat instrumen, yang semua beroperasi di bagian spektrum infrared. Tiga instrumen, NIRCam, NIRSpec, dan NIRISS, beroperasi dalam near-infrared dan berfungsi sebagaimana mestinya. Tapi, ada masalah dengan instrumen keempat, MIRI, yang beroperasi pada mid-infrared.
Masing-masing instrumen dapat beroperasi dalam mode yang berbeda seperti beralih antara pencitraan dan spektroskopi. Secara total ada 17 mode dan salah satu MIRI tidak berfungsi.
Sementara instrumen Webb lainnya berguna untuk penelitian kosmologi seperti melihat kembali galaksi paling awal. MIRI atau Mid-Infrared Instrument sangat berguna untuk mempelajari bagaimana bintang dan planet terbentuk, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Empat mode termasuk pencitraan untuk mengambil gambar debu dan gas di seluruh galaksi, seperti gambar terbaru yang diambil dari galaksi Messier 74, dan mode koronagrafi, di mana cahaya dari bintang terang dapat diblokir untuk mengamati exoplanet yang mengorbit mereka. Webb juga memiliki dua mode spektroskopi dan salah satunya tidak berfungsi.
“Pada 24 Agustus, mekanisme yang mendukung salah satu mode ini, yang dikenal sebagai spektroskopi resolusi menengah (MRS), menunjukkan peningkatan gesekan selama penyiapan untuk pengamatan sains. Mekanisme ini adalah roda kisi yang memungkinkan para ilmuwan untuk memilih antara panjang gelombang pendek, menengah, dan panjang saat melakukan pengamatan menggunakan mode MRS," kata NASA.
Untuk saat ini, para ilmuwan tidak akan menggunakan mode spektroskopi resolusi menengah MIRI saat masalah diselidiki. NASA mengatakan dewan peninjau anomali akan memutuskan bagaimana bergerak maju dan tim sedang mengerjakan cara agar mode dapat dibawa kembali ke kondisi kerja. Tiga mode MIRI lainnya masih berfungsi dengan baik, jadi masalahnya hanya ada pada satu mode.