JAKARTA, iNews.id - NASA dan European Space Agency (ESA) berencana memperlihatkan gambar dan data pertama dari Solar Orbiter pada 16 Juli. Orbiter menjalankan 10 instrumen untuk mempelajari Matahari, termasuk medan magnet dan partikel yang dihasilkan.
Mengutip Slash Gears, Orbiter tidak hanya menjadi sekadar kamera, tapi juga alat untuk mengungkapkan informasi baru tentang bintang dan bagaimana mereka memengaruhi Tata Surya. Misi Solar Orbiter yang pertama ini dilakukan pada Juni dengan instrumen yang sudah ditetapkan.
Beberapa minggu setelah keberhasilannya, NASA dan ESA berencana untuk mengungkapkan data yang telah dikumpukannya, termasuk perincian dari gambar-gambar terdekat. Informasi tersebut akan diungkapkan dalam acara langsung online yang akan tersedia untuk streaming di situs milik NASA.
Beberapa ilmuwan dan ahli NASA dan ESA akan berpatisipasi dalam siaran langsung, serta para peneliti dari berbagai observatorium dan lembaga akademik yang terlibat dengan misi tersebut.
Menurut situs ESA, gambar pertama dari Solar Orbiter unik. Tidak ada gambar lain dari Matahari yang diambil dari jarak sedekat ini. Bahkan, hasilnya sudah melebihi harapan para ilmuwan.
Solar Orbiter adalah misi kelas menengah pertama yang diluncurkan di bawah program European Space Agency's Cosmic Vision 2015 – 2025. Misi bertujuan untuk menjawab pertanyaan kunci mengenai Tata Surya, kemunculan alam semesta, fisika dasar yang membentuk alam, perkembangan tanaman, serta bagaimana kehidupan terbentuk di alam semesta.