HONG KONG, iNews.id - Penyebaran virus korona menghantui seluruh penduduk di Bumi. Terlebih, virus yang telah menelan korban jiwa ini belum ada obatnya.
Namun, menurut laporan terbaru, peneliti di Hong Kong telah mengembangkan vaksin untuk virus korona. Menurut pakar penyakit menular Profesor Yuen Kwok-yung dari Universitas Hong Kong, mereka tampaknya berhasil mengembangkan vaksin untuk virus tersebut.
Kendati demikian, Yuen memperingatkan perlu waktu lagi sebelum bisa didistribusikan kepada publik dan orang yang terinfeksi. Pasalnya, perlu ada fase pengujian, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Rabu (29/1/2020).
Fase pengujian direncanakan akan dilakukan pada hewan terlebih dulu sebelum beralih ke uji coba manusia. Yuen memperkirakan kemungkinan perlu beberapa bulan untuk mengujinya pada hewan.
Kemudian, satu tahun lagi sebelum uji klinis manusia dapat dimulai. Vaksin ini dikatakan berdasarkan pada vaksin influenza semprot hidung yang sebelumnya juga dikembangkan oleh tim Yuen.
Vaksi baru pada dasarnya mengambil yang lama dan memodifikasinya dengan bagian antigen permukaan dari coronavirus. Secara teori, metode seharusnya dapat mencegah tidak hanya virus korona tapi juga influenza.
"Kami sudah memproduksi vaksi, tapi akan membutuhkan waktu lama untuk mengujinya pada hewan. Jika vaksin tampak efektif dan aman di sejumlah spesies hewan, itu akan masuk ke uji klinis pada manusia. Ini membutuhkan setidaknya satu tahun bahkan jika dipercepat," kata Yuen.