CALIFORNIA, iNews.id - Para astronom kembali menyaksikan fenomena langka di luar angkasa. Untuk pertama kalinya, astronom dapat menyaksikan seluruh proses penyerap material bintang neutron dan akhirnya melepaskan ledakan sinar-X yang kuat.
Menurut siaran pers Monash University, kali ini dibutuhkan 15 ilmuwan dari lima lembaga menggunakan tujuh observatorium untuk mengumpulkan set data lengkap. Dengan data di tangan, para ilmuwan berharap untuk memahami ledakan sinar-X besar ini.
Usai 12 hari menyerap materi dari piringan akresinya, materi berputar-putar di dalam cincin atau spiral. Bintang neutron mengeluarkan semburan sinar-X beberapa ribu kali lebih terang dibanding Matahari, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Senin (15/6/2020).
Sebelum studi ini, para ilmuwan mengira fase akresi pra-ledakan hanya berlangsung paling lama dua atau tiga hari. Berdasarkan penelitian, ledakan itu berlangsung berminggu-minggu.
Selama jendela singkat itu, ledakan mengeluarkan energi sebanyak yang dilakukan Matahari dalam satu dekade. Pada akhirnya, para ilmuwan berharap untuk menggunakan set data yang luar biasa komprehensif ini untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai bintang-bintang neutron. Lalu, pada akhirnya, para astronom bisa lebih memahami alam semesta.
“Pekerjaan ini memungkinkan kita untuk menyoroti fisika dari sistem bintang neutron yang bertambah, dan untuk memahami bagaimana ledakan ini dipicu sejak awal, yang telah membingungkan para astronom sejak lama,” kata peneliti New York University researcher David Russell.