JAKARTA, iNews.id - Umat manusia sedang bersiap melakukan perjalan lebih jauh ke luar angkasa dibanding sebelumnya. Guna menyukseskan tujuan itu dibutuhkan kendaraan awak.
Umat manusia akan kembali ke Bulan dan akhirnya menginjakkan kaki di Mars untuk pertama kalinya. Langkah selanjutnya dalam eksplorasi luar angkasa berawak ini adalah bagian dari misi Artemis.
Dan, komponen kunci dari misi ini adalah kendaraan awak, pesawat luar angkasa Orion, yang memanfaatkan lebih dari lima dekade ilmu antariksa NASA. Setelah tes ini, yang secara resmi ditunjuk sebagai misi Artemis I, kapsul tersebut pada akhirnya akan menjadi kendaraan yang membawa umat manusia ke era eksplorasi luar angkasa berikutnya.
"Pesawat ruang angkasa Orion adalah kapsul yang akan membawa astronot dan muatan ilmiah ke bulan," kata Madison E. Tuttle, spesialis urusan publik di Kennedy Space Center NASA kepada Space.com.
Menurut NASA, Orion berfungsi sebagai kendaraan eksplorasi yang akan membawa kru ke luar angkasa, memberikan kemampuan membatalkan darurat, menopang kru selama perjalanan ruang angkasa, dan memberikan akses masuk kembali yang aman dari kecepatan kembali ke luar angkasa.
"Itu dibangun untuk membawa manusia lebih jauh dari sebelumnya pernah pergi," ujarnya.
Pesawat ruang angkasa Orion memiliki tiga komponen utama. Dari atas ke bawah ini adalah sistem pembatalan peluncuran yang dirancang untuk membawa pesawat dan kru ke tempat yang aman jika terjadi kesalahan saat peluncuran; modul awak yang berdiameter 16 kaki (5 meter) dan dilengkapi dengan kemajuan terbaru dalam tempat tinggal, avionik, dan penyangga kehidupan; dan di bawah ini adalah modul layanan yang disediakan Badan Antariksa Eropa (ESA), yang bertugas memasok pesawat dengan oksigen, air, dan daya dalam listrik yang dikonversi dari energi matahari yang dikumpulkan oleh tiga susunan surya yang terbuka.