JAKARTA, iNews.id - Tepat pada 21 Maret, Indonesia akan mengalami Hari Tanpa Bayangan atau hari nir bayangan. Peristiwa tanpa bayangan ini terjadi karena Matahari berada di atas kepala kepala.
Selain fakta, sebuah tugu tegak tidak akan memiliki bayangan saat saat tengah hari vernal equinox, ada fakta menarik lainnya terkait dengan Hari Tanpa Bayangan tersebut. Apa saja?
1. Terjadi 2 Kali Setahun
Setelah 21 Maret, menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Hari Tanpa Bayangan akan terjadi lagi pada saat autumnal equinox (autumn = musim gugur) atau pada 23 September 2018.
2. Perubahan Musim di Bumi
Lapan juga menjelaskan, Hari Tanpa Bayangan ini bisa membawa perubahan musim di Bumi. Misalnya, empat musim di daerah subtropis dan juga musim kering-basah di wilayah Indonesia.
3. Durasi siang dan Malam Sama
Fakta menarik lainnya saat peristiwa hari nir bayangan ialah durasi siang dan malam di seluruh dunia akan sama yakni 12 jam.
4. Terjadi di Daerah Equator
Di Pontianak, Matahari akan berada di atas kepala saat tengah hari vernal equinox sehingga tugu tegak akan tampak tanpa bayangan. Hari Nir bayangan tidak hanya terjadi di Pontianak atau kota-kota yang dilewati garis ekuator saja. Fenomena ini juga akan terjadi di kota yang berada di antara 23,4 Lintang Selatan dan 23,4 Lintang Utara.