JAKARTA, iNews.id - Pesawat luar angkasa Jepang Hakuto-R gagal mendarat di permukaan Bulan beberapa hari lalu. Sebelum gagal mendarat, pesawat luar angkasa Jepang ini sempat mengabadikan momen fenomena langka Gerhana Matahari Hibrida yang terjadi 20 April 2023.
Hakuto-R mengambil gambar Bumi pada momen Gerhana Matahari Hibrida. Gambar yang dihasilkan mirip foto ikonik menakjubkan dari Earthrise pada misi Apollo 8.
Planet Bumi terlihat berada di atas cakrawala Bulan berwarna biru. Bayangan Bulan terlihat melintas di atas benua Australia yang waktu itu sedang mengalami Gerhana Matahari Total, sebagaimana dikutip dari Live Science.
Untuk diketahui, pesawat luar angkasa Hakuto-R direncanakan mendarat di permukaan Bulan pada 25 April. Jika misi berhasil, Hakuto-R jadi pendarat luar angkasa buatan Jepang pertama yang mampu mendarat di Bulan.
Namun, sesaat menjelang pendaratan, keberadaan pesawat itu tidak lagi terdeteksi tim operasi. Tim iSpace telah berupaya menyelamatkan dan menghubungi kembali kendaraan tersebut, tapi tak ada respons sama sekali.
"Jadi kami harus berasumsi bahwa kami tidak dapat menyelesaikan pendaratan di permukaan Bulan," kata CEO ispace Takeshi Hamada.