JAKARTA, iNews.id - Siapa bilang kemampuan berhitung hanya bisa dilakukan oleh manusia. Kemampuan berhitung rupanya bisa dilakukan oleh beberapa hewan yang ada di dunia.
Bukan rahasia lagi, primata non-manusia tampaknya memiliki kemampuan numerik paling maju. Pada akhir 1980-an, para peneliti menunjukkan, bahwa simpanse bisa menambahkan jumlah coklat dalam dua mangkuk makanan, membandingkan dengan jumlah dua mangkuk makanan lainnya.
Selama 20 tahun kemudian, para peneliti menunjukkan, bahwa monyet rhesus bisa dengan cepat menghitung jumlah benda. Dalam percobaan lanjutan, para peneliti menunjukkan monyet bisa melakukan matematika menggunakan indra dengan mencocokkan jumlah suara yang mereka dengar dengan jumlah bentuk yang dilihat di layar.
Seperti dikutip iNews.id dari Live Science, Senin (18/12/2017), beberapa mamalia lain, termasuk serigala dan beruang hitam, juga menunjukkan kemampuan membedakan kuantitas. Di sisi lain, lebah sering dipuji karena kognisi mereka yang luar biasa, termasuk kemampuan membuat keputusan dan belajar sosial mereka.
Namun, para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa serangga itu bisa menghitung, setidaknya hingga empat. Peneliti pada 1990-an menunjukkan, bahwa lebah madu mengetahui sejauh mana melakukan perjalanan dari sarang mereka dengan menghitung jumlah landmark di sepanjang jalan dan akan bingung jika peneliti mengubah jumlah landmark antara trial run.
Beberapa penelitian menjelaskan, bahwa number sense mungkin merupakan sesuatu yang dilahirkan oleh hewan tertentu. Pada 2015, para ilmuwan menemukan anak ayam berusia tiga hari, bisa mengidentifikasi jumlah yang lebih kecil dan lebih besar, bahkan mungkin memikirkan angka di number line yang berjalan dari kiri ke kanan serupa manusia.
Meski begitu, ilmuwan lain telah mengatakan, bahwa anak ayam sering memperlihatkan bias untuk membelok ke kiri atau ke kanan, berpotensi mematahkan data.