JAKARTA, iNews.id - Startup China mencoba mengembangkan roket baja tahan karatnya sendiri yang dapat digunakan kembali. Roket tampaknya mengambil inspirasi dari kendaraan Starship generasi berikutnya dari SpaceX.
Space Epoch yang berbasis di Beijing menyelesaikan putaran pendanaandengan jumlah yang tidak diungkapkan pada Agustus, dengan tujuan akhir membangun dan meluncurkan roket baja tahan karat. Roket-roket itu akan ditenagai mesin yang membakar campuran metana dan propelan oksigen cair seperti halnya Starship Raptors.
Dikutip dari Space.com Space Epoch awalnya ingin mengembangkan roket setinggai 210 kaki yang mampu meluncurkan 14.330 pon ke orbit sinkron Matahari setinggi 684 mil. Oleh karena itu, kendaraan baru China akan jauh lebih kecil dan kurang kuat dibandingkan Starship SpaceX — yang, ketika ditumpuk penuh, berdiri setinggi 394 kaki dan akan mampu mengirim 110 ton ke orbit rendah Bumi.
Space Epoch telah membuat tangki propelan stainless steel berdinding tipis dengan diameter 3,0 dan 4,0 meter (9,8 dan 13,1 kaki). Kemajuan ini, kata perusahaan, juga meletakkan dasar untuk menggunakan baja tahan karat untuk membangun seluruh roket.
Langkah selanjutnya akan melibatkan pengujian tank bersama dengan mesin roket. Dapat dipahami perusahaan tersebut membeli mesin metana dari perusahaan rintisan Cina lainnya, pembuat mesin Jiuzhou Yunjian (buka di tab baru), yang berarti Space Epoch tidak harus mengembangkan mesinnya sendiri.
Space Epoch mengatakan dalam sebuah pernyataan mereka ingin berkontribusi pada infrastruktur luar angkasa nasional China dan permintaan untuk kapasitas peluncuran, menargetkan pasar termasuk transportasi point-to-point, pariwisata luar angkasa, pembangunan stasiun luar angkasa, dan eksplorasi ruang angkasa.