NEW YORK, iNews.id - Gas tidak berwarna atau disebut hidrogen sulfida diperkirakan memiliki andil dalam membentuk awan atas Uranus. Penemuan ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai planet ini terbentuk.
Hidrogen sulfida memiliki sifat mudah terbakar, korosif, dan berbau seperti telur busuk. Menurut penelitian baru yang dipublikasikan di Nature, senyawa kimia ini juga bisa membentuk awan atas Uranus.
Para peneliti di balik penelitian terbaru itu menyebut, tidak ada yang secara definitif menentukan komposisi awan atas Uranus. Tapi, awan tersebut diyakini terbuat dari hidrogen sulfida atau amonia.
"Di sini, kami menyajikan bukti deteksi yang jelas dari gas H2S di atas awan pada wilayah panjang gelombang 1,57-1,59 um dengan mole fraction 0,4-0,8 ppm di atas awan. Deteksi gas H2S pada tingkat tekanan ini menambah berat bukti, konstituen utama dari 1,2-3 bar awan kemungkinan es H2S," bunyi penelitian tersebut seperti dilaporkan Slash Gears, Selasa (26/4/2018).
Komposisi terbesut mampu dijelaskan berkat bantuan Teleskop Gemini North yang terletak di Mauna Kea di Hawaii. Para ilmuwan menggunakan instrumen Near-Infrared Integral Field Spectrometer.
Dengan instrumen itu, sidik jari untuk komposisi awan menjadi jelas. Hal ini merupakan penyimpangan penting dari Saturnus dan Jupiter.
Saturnus dan Jupiter memiliki awan atas yang terdiri dari es amonia, yang menurut para peneliti kemungkinan juga merupakan senyawa dominan di Uranus. Kondisi yang ada saat planet terbentuk mungkin telah membentuk dua senyawa menjadi dominan awan atas.