2023, 1 Miliar Pengguna Diprediksi Implementasikan Teknologi 5G

Dini Listiyani
Ilustrasi teknologi 5G (Foto: Reuters)

BEIJING - Dunia telekomunikasi kini tengah mempersiapkan kelahiran teknologi anyar yakni teknologi 5G. Menariknya, revolusi teknologi mobile ini sepertinya akan dipimpin oleh China.

5G, jaringan seluler generasi kelima, belum ada namun ia memiliki tujuan untuk memberikan kecepatan data lebih cepat dan bandwidth yang lebih banyak untuk membawa tingkat lalu lintas web yang terus berkembang.

Analis di CCS Insight memprediksi teknologi akan ada pada 2020 nanti. Dalam laporan dituliskan ada lebih dari satu miliar pengguna 5G pada 2023, dengan lebih dari setengahnya berbasis di China.

"China akan mendominasi 5G berkat ambisi politiknya untuk memimpin pengembangan teknologi, kenaikan produsen lokal Huawei yang tidak terhindarkan dan kecepatan yang sangat tinggi di mana konsumen telah melakukan upgrade ke koneksi 4G," kata Marina Koytcheva, VP Forecasting di CCS Insight yang dikutip dari CNBS, Kamis (19/10/2017).

CCS Insight mengatakan bahwa 5G akan lepas landas lebih cepat dibandingkan teknologi mobile lainnya sebelumnya dengan Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Jepang yang semuanya berjuang untuk meluncurkan jaringan komersial pertama.

Spesifikasi teknologi yang tepat untuk 5G belum disetujui secara internasional dan masih ada ketidakpastian mengenai teknologi. Menurut CCS Insight, hal ini termasuk bagaimana dan di mana operator jaringan akan menggunakan sejumlah besar base station baru, kurangnya kasus bisnis yang jelas untuk operator, dan kemauan konsumen untuk meningkatkan versi smartphone mereka.

Di Eropa, fragmentasi pasar, tersedianya spektrum dan pengaruh regulator membawa tantangan tambahan. Namun, beberapa perusahaan teknologi berusaha menunjukkan kemajuan di 5G.

Produsen chipset, Qualcomm mengklaim bahwa mereka telah menunjukkan koneksi data 5G pertama yang bekerja pada perangkat mobile. Kecepatan yang dihasilkan dalam pengujian akan memungkinkan pengguna men-download data sekira 1.000 Mbps. Satu perkiraan menyarankan hal ini akan memungkinkan pengguna men-download film HD 2 jam dalam waktu sekira 12 detik.

Qualcomm mengatakan bahwa demonstrasi itu menggunakan chipset modem Snapdragon X50 NR mereka melalui pita spektrum gelombang milimeter 28 GHz.

Bandwidth gelombang spektrum 28GHz milimeter telah digambarkan bermasalah karena sinyal radio pada frekuensi ini dilaporkan memburuk jika data dikirim lebih dari beberapa km. Teknologi ini juga penting untuk teknologi seperti mobil tanpa awak.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Nasional
2 tahun lalu

Biografi Khoirul Anwar, Ilmuwan Indonesia yang Berkontribusi dalam Penemuan 4G

Internet
2 tahun lalu

Ini Pentingnya Jaga Keseimbangan Penggunaan Teknologi dan Interaksi Langsung

Telco
4 tahun lalu

Pengguna yang Berganti Operator Seluler Gunakan Data Dalam Jumlah Besar

Internet
4 tahun lalu

Apa Itu Roaming

Telco
4 tahun lalu

Menkominfo Ungkap 3 Langkah Pengembangan Teknologi 5G di Indonesia 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal