JAKARTA - Seiring dengan para operator menyiapkan jaringan mereka untuk 5G, penyebaran MIMO di jaringan LTE disinyalir akan meningkat pesat dalam kurun empat tahun ke depan.
Teknologi dan sepupunya yang lebih maju, Massive MIMO merupakan antena yang menawarkan transmisi tambahan dan menerima aliran untuk meminimalisir kesalahan dan meningkatkan kecepatan data.
Menurut laporan ABI Research, peluncuran hardware di jaringan 4G akan lebih dari dua kali lipat mencapai 9 juta di seluruh dunia pada 2021. Secara khusus, instalasi di jaringan LTE dan LTE-Advanced Pro akan tumbuh hampir 100% dan hampir 500% masing-masing di periode yang sama.
Wilayah pertumbuhan terbesar untuk teknologi bisa menjadi di Asia-Pasifik, di mana penyebaran akan meningkat tiga kali lipat pada periode yang sama. Pada 2021, wilayah itu akan mewakili pasar secara keseluruhan.
Nick Marshall, Direktur Riset ABI Research mengatakan bahwa MIMO belum memenuhi janjinya sejauh ini, meskipun tidak menjelaskan alasannya, tapi akan menjadi blok bangunan utama di 5G, yang diharapkan peluncuran awalnya terjadi di 2019 untuk distandarisasi pada 2020.
Dikutip iNews dari laman Mobileeurope, Kamis (18/10/2017), Eropa telah melihat penerapan utama MIMO dan Massive MIMO tahun ini, dengan Vodafone mempimpin tuntutan dalam peluncuran Inggris skala besar yang dimulai di Juni.
T-Mobile Netherlands meluncurkan teknologi itu bulan lalu untuk pertama kalinya di negara tersebut, meningkatkan kapasitas jaringan menjadi 600MBps di Amsterdam. Selain itu, ada juga uji coba oleh operator lain termasuk Turkcell, Telekom Austria, dan Bouygues Telecom.