JAKARTA, iNews.id - Proyek Palapa Ring Tengah telah tuntas 100 persen. Sebelum dioperasikan, jaringan kebel serat optik ini siap uji coba terlebih dulu.
Palapa Ring Tengah dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Tengah, Tenggara, dan Maluku Utara. Proyek tersebut terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326.22 km dan 1.787.06 laut.
Proyek bernilai Rp1,38 triliun itu memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps. Titik lokasi yang dilalui Palapa Ring Tengah, merupakan jalur bebas gempa.
Paket Tengah dikerjakan PT LEN Telekomunikasi Indonesia yang memulai kontrak pada tanggal 4 Maret 2016. Berdasarkan data Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), hingga saat ini terdapat 23 perusahaan yang menyampaikan minat untuk melakukan uji coba.
Selain menghubungkan seluruh Indonesia dalam jaringan telekomunikasi, pembangunan Palapa Ring ditujukan untuk mengikis gap layanan telekomunikasi antara di Pulau Jawa dengan daerah lain di Indonesia. Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP).
Melalui keterangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kepada iNews.id, Sabtu (22/12/2018) pembiayaan yang diterapkan dengan skema availability payment, memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi.
Pemerintah menggunakan dana universal service obligation (USO) untuk operasional Palapa Ring. Dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25% setiap kuartalnya.
Seperti diketahui, Palapa Ring terdiri atas tiga paket yakni Barat, Tengah, dan Timur. Sebelum Palapa Ring Tengah rampung, paket barat telah rampung 100 persen terlebih dulu pada bulan Maret 2018. Adapun Palapa Ring Paket Timur, hingga bulan ini telah selesai 88,14 persen.