Tak Ingin Ketinggalan, Myanmar Akan Luncurkan Satelit Komunikasi Sendiri

Dini Listiyani
Ilustrasi satelit (Foto: Reuters)

NAYPYIDAW, iNews.id -  Pemerintah Myanmar berencana untuk meluncurkan satelit komunikasi sendiri pada Juni 2019 dengan biaya USD155,7 juta atau sekitar Rp2,1 triliun. MyanmarSat 2 akan memiliki enam transponder C-band dan enam transponder KU-Band dengan total bandwidth 864MHz.

Tidak seperti MyanmarSat 1 yang digunakan dengan modal sewa, satelit MyanmarSat 2 sebagian besar dimiliki oleh pemerintah.

Menurut laporan Telecomasia, Jumat (27/10/2017), pemerintah mempertimbangkan 3 model kepemilikan potensial yakni membayar untuk menyewa transponder condosat dari negara lain, model kepemilikan bersama atau total kepemilikan bersama atau total kepemilikan sistem.

Model kepemilikan bersama telah disukai oleh Union Minister of Transport and Communication. Lantaran proyek ini akan efektif jika semua kapasitas satelit digunakan, pemerintah juga menjajaki kerja sama dengan sektor swasta.

MPT milik pemerintah telah mengusulkan untuk penyewaan 72MHz dari total kapasitas satelit. Informasi soal proyek Myanmar ini datang setelah pemerintah Kamboja mengumumkan rencana untuk meluncurkan satelit komunikasi pertama pada awal 2021.

Proyek ini diperkirakan akan memakan budget sekira USD150 juta atau sekira Rp2 triliun dan satelit akan memiliki umur tujuh tahun.

TRC dan Kementerian Pos dan Telecom telah bermitra dengan Royal Blue Skies dan China Great Wall Industry Corporation yang berbasis di Beijing, dan kemitraan ini disinyalir memungkinkan Kamboja meluncurkan satelit dalam waktu tiga tahun.

China Great Wall Industri Corportaion sendiri sudah memiliki pengalaman meluncurkan satelit di Laos dan akan bisa membawa pengalaman ini ke proyek Kamboja.

Studi kelayakan akan digunakan untuk mengukur permintaan potensial untuk layanan satelit dan menentukan berapa banyak investasi yang harus diinvestasikan pemerintah dalam proyek tersebut.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internasional
2 tahun lalu

Operasional Starlink di Indonesia: Pertahanan Vs Investasi Digital

Sains
2 tahun lalu

China Luncurkan Satelit Komunikasi Eksperimental, Uji Cara Baru Berkomunikasi dari Luar Angkasa

Sains
3 tahun lalu

Komunikasi Handal Dibutuhkan, Lockheed Martin Bangun Jaringan Satelit Bulan ke Bumi

Sains
3 tahun lalu

China Meluncurkan Satelit Komunikasi Baru, Bisa Dukung Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal