JAKARTA, iNews.id - Pernahkah Anda mendengar tentang kisah Jembatan Choluteca di Honduras, Amerika Tengah? Ya, cerita mengenai jembatan ini sangat unik, karena aliran sungai di bawah jembatan tiba-tiba berpindah tempat.
Lantas, kenapa sungai di bawah jembatan tersebut secara tiba-tiba berpindah tempat? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (12/5/2023).
Mulanya pemerintah membangun jembatan di atas Sungai Choluteca untuk menghubungkannya dengan jalan pintas baru. Namun, anehnya arus aliran sungai tersebut malah berpindah secara tiba-tiba dan pembangunannya seakan-akan percuma.
Perlu diketahui, Jembatan Choluteca dibangun sepanjang 484 meter yang pengerjaannya dilakukan selama dua tahun, terhitung dari tahun 1996-1998. Awalnya, pada bagian bawah jembatan terdapat aliran sungai. Mengetahui iklim yang ada di Honduras, maka arsitek pembangunan jembatan ini merancang agar tahan badai dan angin topan.
Namun, usai jembatan dibangun, terjadi badai Mitch yang menghantam daerah tersebut yang menyebabkan korban jiwa karena terdapat 11 ribu kematian di Amerika Tengah, termasuk 7.000 jiwa di Honduras. Maka, tak heran jika jembatan ini menjadi satu-satunya jembatan yang tetap kokoh berdiri ketika badai terjadi, dan hanya terjadi sedikit kerusakan.
Dan yang lebih anehnya lagi adalah saluran aliran sungai yang berubah arah dan tak mengalir di bawah jembatan tersebut. Pembangunan jembatan yang menelan dana besar tersebut seakan-akan percuma karena tidak dapat digunakan oleh masyarakat karena terjadinya fenomena alam dahsyat tersebut. Saat ini jembatan Choluteca menjadi terbengkalai karena tidak memenuhi fungsi yang semestinya.