Genjot Wisata Medis di Indonesia Incar Pasar Luar Negeri lewat Pameran Kesehatan

Vien Dimyati
Wisata medis di Indonesia memiliki potensi besar (Foto: medical device network)

JAKARTA, iNews.id - Wisata medis atau Medical Tourism menjadi salah satu potensi pariwisata Indonesia yang terus dikembangkan. Menggabungkan sektor kesehatan dengan pariwisata, wisata medis membantu masyarakat memeroleh layanan kesehatan sambil liburan. 

Menurut Asosiasi Wisata Medis Indonesia (AWMI), secara definisi bahasa, wisata medis atau medical tourism adalah suatu perjalanan karena alasan kesehatan. Biasanya, perjalanan ini lebih cenderung menyangkut tindakan medis pengobatan, operasi atau tindakan medis yang dilakukan terhadap penderita suatu penyakit atau kelainan kondisi kesehatannya. 

Data PricewaterhouseCoopers (PwC) tahun 2015 menunjukkan, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar negeri untuk berobat mencapai 600 ribu orang. Negara-negara seperti India, Malaysia, Singapura, Thailand, telah menjadi negara yang telah menerapkan peluang bisnis medical tourism, dengan menarik lebih dua juta wisatawan medis pada 2005. 

Selain melakukan perjalanan untuk pengobatan, biasanya pasien akan membawa keluarganya untuk jalan-jalan dan menikmati perjalanan, meskipun tujuan utamanya adalah berobat atau checkup. 

Dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisata medis di Indonesia, ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Seperti, perlunya peningkatan dan perbaikan di rumah sakit Indonesia, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memiliki kualitas internasional, peningkatan fasilitas yang ditawarkan, serta perlunya dukungan penuh dari pemerintah, tarif yang cukup terjangkau, dan teknologi yang mutakhir. Dengan demikian, wisata medis di Indonesia bisa mengincar pasar luar negeri.

Inilah yang menjadi salah satu alasan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Sumatera Utara berkolaborasi dengan PT Okta Sejahtera Insani menggelar Seminar dan Workshop Perumahsakitan ke-13 serta Medan Hospital Expo ke-11 di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention Medan pada 22 hingga 24 Februari 2023. 

Adapun tema yang diusung adalah Strategi Rumah Sakit dalam Menyongsong Transformasi di Bidang Kesehatan dan Wisata Medis. Tema itu dikupas dalam berbagai topik, di antaranya pada Seminar Paripurna berjudul Transformasi Kesehatan dan Wisata Medis, Peluang Bagi Perumahsakitan di Indonesia. Ada pula bahasan tentang Peran PERSI dalam Peningkatan Akses dan Pemerataan Kesehatan. 

Ketua PERSI Wilayah Sumatera Utara dr. Syaiful M Sitompul MKes menjelaskan, pemilik rumah sakit (RS), pengunjung akan mendapatkan informasi, pengetahuan dan keterampilan yang lengkap dan terkini dari kegiatan seminar dan workshop. 

"Sementara dari kegiatan pameran alat kesehatan dan farmasi, mereka mendapatkan update tentang teknologi terkini. Jadi yang didapat di sini sangat lengkap, mulai isu terbaru hingga inovasi-inovasi terkini di bidang medis,” kata dr Syaiful, melalui keterangannya belum lama ini.

dr Syaiful merinci, pada kelas workshop dibahas topik tata kelola pelayanan dan sistem asuhan keperawatan, keselamatan pasien, kesehatan dan keselamatan kerja, kebencanaan serta etika dan hukum. 

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
2 bulan lalu

Wisata Medis IVF di Sanur Bali Jadi Kabar Bahagia Pejuang Garis Dua

Nasional
4 bulan lalu

Audiensi ke Menkes, Bupati Tapanuli Utara JTP: Pembangunan RSUD Silangit Dukung Medical Tourism 

Health
2 tahun lalu

Dekat dengan Indonesia, Intip Akses Layanan Kesehatan dan Wisata Medis Malaysia 

Destinasi
2 tahun lalu

Dukung Wisata Medis, Layanan Perawatan Gigi Estetik Dikembangkan RS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal