JAKARTA, iNews.id - Travelling menikmati keindahan alam pegunungan, pantai, hingga air terjun menjadi momen menyenangkan untuk dilakukan. Terutama jika Anda ingin menikmati keindahan ngarai eksotis yang sudah ada sejak zaman purba.
Ngarai tersebut bernama Green Canyon Pangandaran. Ngarai ini memiliki pemandangan indah. Airnya berwarna hijau tosca, bebatuan besar yang tersusun secara alami menambah eksotisme ngarai ini.
"Green Canyon Pangandaran. Objek wisata berbentuk ngarai ini awalnya terbentuk akibat adanya erosi tanah dari aliran Sungai Cijulang selama jutaan tahun. Bentuk Green Canyon sangatlah mengagumkan, dengan arsitekturnya yang alami. Namun terlihat seperti sebuah karya seni kelas atas yang sangat epik. Penamaan Green Canyon sendiri terinspirasi dari warna air yang memang berwarna hijau pekat. Berbagai macam aktivitas bisa kita lakukan di sini, mulai dari menyusuri sungai hingga bermain arung jeram. Bentang alam yang hijau eksotis juga mampu menyejukkan mata siapa saja yang melihatnya. Yuk, rencanakan perjalanan kalian ke Pangandaran, Jawa Barat!," tulis Instagram @Pesonaid_Travel dikutip Kamis (17/1/2019).
Awalnya, tempat ini bernama Cukang Taneuh, berasal dari bahasa Sunda yang memiliki arti jembatan tanah. Jembatan tersebut terbentuk secara alami dan menghubungkan dua tebing di atas aliran Sungai Cijulang.
Kemudian, menjadi nama Green Canyon karena memiliki air kebiruan, dinding tebingnya didominasi tumbuhan alami berwarna hijau, serta rimbun dedaunannya yang berasal dari pohon tumbuh di sepanjang tebing.
Green Canyon memiliki air hujan abadi. Sebab, selalu ada air yang turun tanpa henti dari langit-langit gua. Disebut air hujan abadi karena alirannya menyerupai rintik hujan dan belum pernah berhenti hingga saat ini. Hal ini menjadi salah satu keunikan yang bisa Anda temukan ketika berwisata ke Green Canyon.
Green Canyon terletak di Kabupaten Ciamis yang berlokasi sekitar 30 km dari Pantai Pangandaran. Tepatnya berlokasi di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang Ciamis Jawa Barat. Berwisata ke sini, kurang lengkap tanpa menguji nyali menjajal wahana menaiki perahu dan bermain body rafting. Rasakan pula dinginnya air Sungai Cijulang yang mengalir di antara tebing stalaktit dan stalakmit.