Mengenang Bencana Kemanusiaan Terbesar di Museum Aceh

Rahma Sari
Museum Tsunami di Aceh. (Foto: iNews.id/Rahma Sari)

JAKARTA, iNews.id - Aceh merupakan salah satu provinsi paling barat Indonesia yang pernah mengalami musibah besar pada 2004. Tsunami yang menerjang Aceh menjadi bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di dunia dengan korban tewas mencapai 230.000 jiwa.

Untuk mengenang kejadian tersebut, Museum Tsunami dibangun pada 2007 dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 27 Februari 2009. Museum yang didesain oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ini memiliki luas 2.500 meter persegi.

Saat mengunjungi Aceh, Museum Tsunami menjadi detinasi yang wajib Anda kunjungi. Beberapa waktu lalu iNews.id berkesempatan mengunjungi Museum Tsunami. Saya ditemani sahabat yang baru saja saya kenal, Siti Aminah. Selama di Aceh, Siti Aminah mengajak saya ke berbagai tempat wisata indah di sana.

Saat melangkahkan kaki untuk masuk ke museum, hal pertama yang terasa adalah sebuah kengerian dan ketakutan. Sebab saya melewati lorong yang gelap dan menurun dengan air terjun di kedua sisi. Suara airnya bergemuruh. Ruangan ini sengaja didesain untuk mengingatkan kembali suasana dan kepanikan saat terjadi tsunami.

Setelah itu, kami memasuki ruang kenangan dengan banyak monitor. Di monitor tersebut saya melihat foto-foto saat kejadian tsunami. Ada foto-foto para korban ketika dievakuasi yang ditampilkan dalam bentuk slide. Membayangkan kejadian tersebut membuat saya meneteskan air mata.


Kemudian kami melanjutkan ke Sumur Goa. Siti Aminah menjelaskan bahwa di dalam ruangan tersebut terdapat nama-nama korban. Lalu, di atapnya ada tulisan Allah yang bercahaya. Ruangan berbentuk silinder dan lampunya yang berpijar.

“Dinding ini menuliskan nama-nama  koban yang meninggal dalam bencana tsunami, “ ungkap Siti Aminah.

Dari Sumur Goa, kami menuju ke lantai dua dengan melewati lorong cerobong dengan lantai yang berkelok menuju Jebatan Harapan. Lalu, terlihat 54 bendera dari berbagai negara yang bertuliskan kata damai dengan bahasa masing-masing.  


Di Lantai dua terdapat ruangan sebagai wahana edukasi tsunami berupa dokumentasi sejarah tsunami, diorama, berbagai alat peraga sains yang berkaitan dengan peristiwa tsunami dan ruang perpustakaan.

Setelah mengitari museum, kami  keluar dan melihat ada banyak pengunjung yang sedang berfoto di tulisan Museum Aceh. Lantai dasar memang sengaja dibuat menjadi ruang terbuka yang dapat berfungsi sebagai ruang publik.  Konsep ini dibuat untuk memberi jarak aman jika terjadi Tsunami.

Desain bangunan dengan konsep rumah panggung  yang menjadi ciri khas rumah tradisoal Aceh ini terlihat indah dari luar. Motif dindingnya dihiasi dari adaptasi citra Tari Saman yang menjadi simbol dari kekuatan, kedisiplinan dan kepercayaan religius masyarakat Aceh.

 
Museum Tsunami Aceh berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda Nomor 3, Kota Banda Aceh. Letaknya sangat strategis, tepat di depan lapangan Blang Padangdan, sekitar 200 meter dari Masjid Raya Baiturrahman.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Eksklusif
2 bulan lalu

Tragedi 26 Desember 2004: Tsunami Aceh, Bencana yang Mengubah Sejarah dan Memicu Perdamaian

Soccer
8 bulan lalu

Cristiano Ronaldo ke Kupang, Netizen Colek Martunis: Nyusul Gak?

Bisnis
9 bulan lalu

Dua Dekade Tsunami Aceh, TASPEN Buktikan Komitmen Kesejahteraan Para Korban

Nasional
10 bulan lalu

20 Tahun Tsunami Aceh, Ketua KPI Ajak Televisi dan Radio Masifkan Edukasi Bencana

Buletin
10 bulan lalu

Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh, Duka Indonesia dan Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal