Menilik Sejarah Zaman Purba di Desa Wisata Sangiran Sragen

Anindita Trinoviana
Museum Purba di Desa Wisata Sangiran. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Jalan-jalan ke Surakarta sembari mencicipi makanan khasnya, seperti selat solo Mbak Lies, jangan lupa untuk melanjutkan liburan dengan #MenyapaDesa ke Desa Wisata Sangiran di Sragen

Desa Wisata Sangiran yang terletak sekitar 19 kilometer dari Surakarta ini menyimpan cerita sejarah masa purba yang menarik perhatian. Hal ini dikarenakan, di Desa Wisata Sangiran telah ditemukan fosil berjenis hominid purba. 

Jika Anda penasaran, dapat mengunjungi Museum Purba Sangiran yang juga menjadi destinasi andalan #DesaWisata ini. Museum dibuka pada Selasa sampai Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 17.00.  

Tiket masuknya pun terjangkau, hanya perlu mengocek Rp8.000 untuk domestik dan Rp15.000 untuk mancanegara. 

Jangan khawatir dengan mobilitasnya, Anda hanya perlu menaiki bus rapid transit (BRT) dari terminal Tirtonadi dengan ongkos sekitar Rp4.000. Lalu, berhenti di terminal BRT Sangiran dan dilanjut dengan menaiki shuttle gratis. 

Setiba di Museum Purba Sangiran, Anda akan langsung disambut dengan patung manusia purba raksasa. Kemudian, di halamannya terdapat pertunjukan teatrikal berupa tari karawitan dan tumbuk lesung oleh sanggar sangiran.

Uniknya, pertunjukan ini kerap menyuguhkan dengan tema berbeda. Salah satunya tentang kegundahan ruang bermain yang hilang. 

Pertunjukan yang dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa ini tentu memberikan kesan tersendiri kepada para pengunjungnya. Oleh karena itu, Anda dapat memberikan apresiasi secara sukarela. 

Masuk ke museum purba, Anda akan dibawa jauh ke masa lampau, yakni 2,4 juta tahun yang lalu. Di mana pada waktu itu, Sangiran dipercaya berupa lautan. Oleh karenanya, di desa ini banyak ditemukan fosil berupa hewan laut dan moluska. 

Setelah itu, air menurun dan berubah menjadi pucangan, lalu menjadi rawa-rawa pada 1,8 juta tahun yang lalu. Namun, pada 900 ribu tahun yang lalu, Sangiran akhirnya menjadi daratan karena adanya material vulkanik. 

(Foto: dok iNews)

Sampai akhirnya, sekitar 730.000 tahun yang lalu mulai adanya kehidupan, dengan ditandai menjadi golden era dari homo erectus dan munculnya berbagai jenis flora serta fauna. 

Pada 300.000 tahun lalu, homo erectus bermigrasi ke arah timur, dikarenakan adanya aktivitas vulkanik yang membuat lahan menjadi kering dan tidak bisa menjadi tempat tinggal. 

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Destinasi
13 hari lalu

Back to Nature! Serunya Liburan di Desa Wisata Duren Sari Trenggalek

Destinasi
2 bulan lalu

Serunya Belajar Membatik di Kampung Batik Tulis Giriloyo, Wajib Masuk Wishlist!

Buletin
3 bulan lalu

Viral Penghapusan Mural One Piece di Sragen Dikawal Aparat

Nasional
3 bulan lalu

Gempa Bumi Terkini Magnitudo 4,6 Guncang Sragen Jateng

Bisnis
4 bulan lalu

Lewat Desa BRILiaN, BRI Dukung Terwujudnya Desa Wisata Jadi Destinasi Unggulan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal