JAKARTA, iNews.id - Upacara Bendera 17 Agustus juga dilakukan di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Upacara tersebut dipimpin oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menjelaskan tentang makna kemerdekaan bagi pariwisata dan ekonomi kreatif. “Bisa terbebas dari pandemi, himpitan ekonomi, merdeka untuk membuka usaha dan lapangan kerja, merdeka secara ekonomi itu yang mau kita hadirkan,” ujar Sandiaga Uno kepada media.
Dia juga menyebut, masyarakat Indonesia berhasil melewari krisis sebagai peluang untuk bangkit kembali, khususnya pascapandemi. “Kita telah membuktikan ketahanan yang luar biasa, extraordinary excellence, tanguh, berani menjadikan krisis sebagai peluang untuk bangkit dan berkembang. Siap menuju indonesia maju,” katanya.
Bersama Kemenparekraf, Sandiaga akan terus berupaya agar pariwisata Indonesia bisa semakin maju dengan mengedepankan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Kemudian, dia juga meluncurkan 3G, yaitu Gerak, cepat, Gerak bersama, dan Garap semua potensi untuk ciptakan lapangan kerja kembali bagi masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Rupanya usai pandemi Covid-19, Indonesia kembali diterjang oleh polusi udara yang berdampak pada pariwisata. “Di Kemenparekraf harus komitmen untuk jadi yang paling lantang bersuara dan ikut andil dalam perbaikan karena saat ini Kemenparekraf ada sistem green tourism dan sustainable yang mengedepankan pada pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Seperti diketahui, upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB, dipimpin langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
Menariknya para peserta diminta untuk mengenakan busana khas Indonesia. Sandiaga menjelaskan karena Indonesia memiliki kekayaan dan keberagaman yang perlu dirajut dalam tenun persatuan kebedamaan yang bertema Bhinneka Tunggal Ika. “Kekutan kita adalah keberagaman. Dan keberagaman kita ini adalah aset bangsa dan kita rawat agar Indonesia jadi budaya dunia,” tuturnya.