JAKARTA, iNews.id - Istana Batu Tulis menjadi saksi bisu perjalanan Indonesia. Istana ini disinyalir sebagai tempat peristirahatan yang paling disukai Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno. Bagi Anda yang ingin berwisata sejarah, Istana Batu Tulis cocok untuk dikunjungi. Di sini, Anda bisa melihat prasasti tertua yang menyimpan banyak sejarah.
Dahulu, saat zaman orde baru, istana Batu Tulis dibuka untuk umum, namun sejak masa pemerintahan Abdurrahman Wahid, istana tidak lagi dapat dikunjungi masyarakat. Hanya orang-orang tertentu yang dapat masuk ke istana. Megawati salah satunya, Dia sering datang ke Istana Batu Tulis.
Selain Megawati, Prabowo Subianto juga pernah datang. Mereka membicarakan persoalan politik 2014. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga kerap datang. Megawati dan Jokowi rutin mengunjungi Istana Batu Tulis. Pada Rabu 20 Februari 2018, Megawati dan Jokowi datang ke Batu Tulis untuk membahas permasalahan nasional maupun internasional.
Suasana Istana Batu Tulis yang tenang dan sejuk serta penampilan arsitektur Nusantara membuat suasana nyaman untuk berdiskusi. Pemandangan di sekitar istana juga sangat asri dengan pohon dan tanaman bunga.
Istana Batu Tulis dibangun pada 1704. Istana ini didirikan berkaitan dengan Gunung Salak yang meletus pada 1699. Untuk menunjukan masih ada kehidupan di Bogor dan Gunung Salak aman, maka Van Riebeeck, seorang vulkanologi membangun sebuah istana.
Istana Batu Tulis berada di Jalan Batu Tulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Istana memiliki empat bagian, satu bangunan utama dan tiga bangunan kecil. Di lahan seluas 3,8 hektare ini juga terdapat kolam ikan, patung wanita tanpa busana berdiri di pinggir kolam. Lalu, tak jauh dari kolam terdapat patung rusa tutul.