JAKARTA, iNews.id - Dijuluki sebagai negara dengan populasi gunung terbanyak di dunia menjadi potensi bagi pariwisata Indonesia. Tercatat lebih dari 400 gunung di wilayah Nusantara.
Melihat itu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mengembangkan Mountain Tourism (Wisata Gunung), sebagai salah satu produk wisata petualangan yang dapat bersaing secara global dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Dalam Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC) 2023, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap potensi yang besar ini dapat dikembangkan sehingga dapat memberikan dampak bagi masyarakat.
“Pemerintah berupaya mengedukasi, sosialisasi dan publikasi membangun kesadaran wisatawan agar bertanggung jawab demi meningkatkan kualitas wisata pendakian gunung yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu.
Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis mengungkapkan nilai ekonomi dari wisata gunung di Indonesia sangat tinggi.
“Berdasarkan data yang dihimpun sebelum terdampak langsung pandemi Covid-19, Wisata Gunung telah mendatangkan kunjungan wisatawan sebanyak 150 ribu wisatawan mancanegara dan 3 juta wisatawan nusantara. Memberikan kontribusi devisa sebesar 150 juta dolar AS,” katanya.
APGI optimistis proyeksi kunjungan Wisata Gunung pada 2023 mengalami kenaikan. Ini seiring dengan mulai stabilnya jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia.