JAKARTA, iNews.id - Ada banyak cara menyambut datangnya Ramadhan 2025. Komunitas pelukis di bawah manajemen DigitalCom Art Gallery menggelar pameran seni lukis Islam di T-Space Gallery dr Tompi yang wajib didatangi.
Lewat pameran seni lukis ini, para pelukis coba mengingatkan orang-orang pada perkembangan seni lukis Islam pada masa kekhalifahan dinasti Umayyah dengan berbagai gaya yang memesona. Dihadirkan juga seni lukis Islam era modern yang memiliki daya tarik tersendiri.
"Dengan adanya pameran lukisan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali masa-masa keemasan seni lukis Islam pada masa kini," kata Panitia Pameran Kirasave Agung dalam keterangan resmi yang diterima iNews.id, Jumat (28/2/2025).
Pameran Seni Lukis Islam ini menampilkan karya dari berbagai gaya dan aliran, namun 'subject matter' yang diangkat oleh para pelukis dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok; tema kaligrafi Islam, masjid sebagai simbol peribadatan umat Islam, dan tema sosial yang diangkat para pelukis untuk menggambarkan pandangannya terhadap dunia Islam.
Acara ini juga menunjukkan pentingnya seni sebagai alat untuk merayakan keberagaman budaya dan agama. "Melalui karya seni, pameran ini membuka ruang untuk saling menghormati, berdialog, dan membangun pemahaman antarumat beragama," ujar Kirasave Agung.
Dia menambahkan, "Lewat pameran seni lukis ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi dan cerminan diri untuk bermuhasabah terutama menyambut Ramadhan."
Pameran ini dibuka oleh Dik Doank. Dalam sambutannya, dia menyampaikan, "Saya sangat antusias menyambut kegiatan pameran seni lukis Islam ini. Para pelukis harus memiliki jiwa keikhlasan ketika melukis dan harus mengikuti perkembangan zaman dalam mempromosikan karya maupun aktivitas melukisnya secara terus menerus melalui media digital."
Sebagai informasi, pameran ini menghadirkan 25 pelukis di antaranya Dian Ibung, Achmad Syukur, Firly Permata, Fetty Fatimah, Corry Harisya, Toto Rasta, Nurdin Yusup, Arnila Lawson, Echi Tagor, Kurnia Agung Robiansyah, Prasetya Gautama, Nimas Primarani, Bunga Surya Bakhita, hingga Redi.