JAKARTA, iNews.id - Storytelling menjadi salah satu terobosan baru dalam memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia. Cara ini dapat memikat wisatawan untuk berwisata ke tempat-tempat bersejarah dan lainnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengoptimalkan penggunaan desain dan storytelling dalam mengembangkan dan memasarkan produk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Direktur Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wawan Rusiawan menekankan pentingnya menggunakan desain dan narasi yang kuat bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Terutama dalam memasarkan produk, sehingga semakin menarik perhatian konsumen.
“Kita memiliki banyak produk. Sayangnya pelaku parekraf belum memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan produk ke dalam desain yang menarik dan narasi yang kuat. Oleh karena itu, desain dan narasi menjadi sangat penting yang harus dimiliki oleh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Tujuannya agar dapat menciptakan produk yang luar biasa,” ujar Wawan, di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Untuk mendukung hal itu, para pelaku ekonomi kreatif harus terlebih dahulu melakukan pengkajian data yang cukup lengkap. Sebab, Wawan menilai pentingnya kelengkapan data dalam hal apa pun, termasuk untuk produk yang akan menggerakkan seseorang untuk bertindak atau memutuskan membeli.