JAKARTA, INews.id - Sambal matah khas Bali merupakan salah satu hidangan pendamping yang digemari banyak orang. Biasanya, sambal matah disajikan dengan nasi putih dan lauk ikan atau ayam.
Bagi pencinta sambal, tentu sudah tidak asing lagi dengan sambal matah. Matah mempunyai arti mentah. Sambal matah merupakan sambal khas Bali yang berbahan mentah tanpa digerus atau diulek.
Cita rasa yang dihasilkan dari sambal matah ini terbilang unik, yaitu perpaduan dari beragam campuran bahan yang masih segar.
Penasaran ingin tahu seperti apa cara membuat sambal matah dan asal usulnya? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (13/5/2023).
Bahan yang diperlukan untuk membuat sambal matah sangat sederhana, yaitu bawang merah, cabai merah, cabai rawit, serai, jeruk limau, terasi, garam, dan minyak. Bahan-bahan tersebut hanya tinggal dirajang, kemudian ditambah terasi, lalu siram dengan minyak. Proses pembuatan sambal matah yang asli tidak perlu dimasak atau dipanaskan.
Sambal matah asli khas Bali tidak menggunakan bahan dengan suhu tinggi termasuk minyak. Hanya terdapat satu pengecualian bahan matang yang digunakan dalam membuat sambal matah, yaitu terasi. Sambal matah dapat digunakan sebagai bumbu makanan hingga pelengkap makanan. Sambal ini mempunyai rasa yang pedas digemari oleh masyarakat Bali.
Dahulu, sambal matah sering disajikan sebagai lauk makan ikan asin. Biasanya sambal matah digunakan tidak lebih dari sehari. Hal ini karena apabila lebih dari sehari, bahan-bahan sambal matah mengeluarkan bau yang kurang sedap, serta sambal pun tidak dapat dipanaskan. Saat ini, sambal matah tidak hanya diolah serta dikonsumsi oleh masyarakat Bali saja, namun sambal ini telah banyak dikenal di daerah lainnya di Indonesia. Tak menjadi menu rumah makan atau restoran yang menyajikan masakan tradisional Bali, sambal matah sudah menjadi varian rasa untuk produk mi instan dan keripik.