10 Pertanyaan Interview yang Sering Muncul dan Cara Menjawabnya supaya Diterima Kerja

JAKARTA, iNews.id - Beberapa pertanyaan interview yang sering muncul dan cara menjawabnya berikut ini bisa menjadi pegangan kamu yang sedang proses mencari pekerjaan atau menunggu panggilan interview. Dengan mengetahui bocorannya, bisa membantu kamu untuk melewati interview dengan lancar.

Jika interview lancar, potensi kamu diterima kerja pun besar. Ada beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan oleh HRD. Untuk mengetahuinya, simak pertanyaan interview yang sering muncul dan cara menjawabnya, berikut ini yuk!

Perkuat Ekonomi Rakyat, Pemprov DKI Pastikan Renovasi Enam Pasar di Jakarta Tetap Jalan

Pertanyaan Interview yang Sering muncul dan Cara Menjawabnya

Mengutip berbagai sumber, berikut ini tips menjawab pertanyaan interview yang sering muncul dalam wawancara kerja:

1. Ceritakan tentang Dirimu

Pertanyaan ini kadang diajukan saat interview kerja. Dan kadang membuat sebagian orang gugup karena tidak percaya diri dan bingung untuk menceritakan tentang dirinya sendiri di hadapan orang lain yang baru dikenal.

Namun kamu bisa fokus menceritakan tentang kepribadian yang berkaitan dengan pekerjaan atau minat pada bidang tertentu. Hindari untuk menceritakan tentang pengalaman kerja karena interviewer bisa melihatnya di CV kamu.

Selain itu, jawablah dengan tenang dan tidak terburu-buru. Jawaban dan sikapmu akan memberikan gambaran kepada HRD tentang diri kamu dan cara kamu bekerja.

2. Tahu Lowongan Pekerjaan Ini dari Mana atau Siapa?

Pertanyaan ini bisa kamu manfaatkan untuk menunjukkan diri kamu yang sangat bersemangat dan punya koneksi dengan perushaan. Jika kamu mendapatkan informasi dari teman yang bekerja di perusahaan tersebut, sebutkan nama temanmu.

Namun jika kamu mendapatkan informasi dengan mencari tahu sendiri, misal melihat di situs resmi atau situs lowongan kerja, maka beri tahu kepada interviewer. Terpenting, berikan jawaban jujur.

2. Kenapa Tertarik Melamar Pekerjaan di Sini?

Pertanyaan ini sebenarnya diajukan untuk mengetahui seberapa besar motivasi kamu, jadi jangan terkecoh ya. Jawaban pertanyaan ini dengan alasan positif, seperti ingin mengembangkan karier atau mencari pengalaman baru dan bekerja sesuai dengan passion.

Hindari memberikan jawaban soal masalah gaji yang tidak sesuai, konflik dengan rekan kerja atau masalah lain yang negatif. Meski mungkin hal itu yang terjadi, sebaiknya tidak kamu ungkapkan karena akan memberikan penilaian buruk.

3. Apa yang Kamu Ketahui tentang Perusahaan Ini?

Sebelum kamu melakukan interview kerja, ada baiknya mempersiapkan diri dengan mencari informasi mengenai perusahaan yang kamu lamar. Buka situs resmi perusahaan tersebut dan catat beberapa informasi yang dirasa penting.

Jika kamu memiliki teman yang bekerja di perusahaan yang kamu lamar, kamu bisa bertanya langsung kepadanya untuk persiapan interview. Nah saat menjawab pertanyaan ini, usahakan menjawabnya dengan natural ya, jangan seperti orang menghapal.

5. Kenapa Berhenti dari Pekerjaan Sebelumnya?

Pertanyaan ini kerap kali ditanyakan oleh interviewer. Oleh karena itu, hindari untuk memberikan jawaban mengenai masalah pribadi sebagai alasan keluar dari pekerjaan sebelumnya

Berikan jawaban yang profesional, logis, dan tidak menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya. Jawabanmu bisa memberikan gambaran tentang karakter dan orientasi kamu dalam bekerja.

6. Apa yang Bisa Kamu Berikan untuk Posisi atau Perusahaan Ini?

Kamu harus menjawab pertanyaan ini sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki. Kamu bisa menceritakan pengalaman, pencapaian dan prestasi di perusahaan lama.

Jika kamu baru lulus kuliah atau sekolah, ceritakan pengalaman kamu berorganisasi dan kesiapanmu bekerja di perusahaan tersebut.

7. Berapa Gaji Kamu Sekarang?

Pertanyaan ini juga umum ditanyakan oleh interviewer saat interview. Namun kadang juga tidak jika perusahaan tersebut sudah minta bukti slip gajimu.

Jika mereka bertanya, jangan berbohong dan katakan sebutkan meski jangan terlalu spesifik. Pertanyaan ini diajukan untuk mengukur gaji yang akan diberikan kepadamu.

Kendati demikian, pertanyaan ini juga bisa menjebak. Jika gajimu rendah, maka yang diberikan juga tidak beda jauh. Sebaliknya, jika gajimu tinggi, maka mereka akan mempertimbangkan beberapa hal disesuaikan dengan budget yang disiapkan perusahaan.

8. Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gaji yang kamu sesuai untukmu. Nah, ada baiknya kamu melakukan riset lebih dahulu mengenai kisaran gaji di posisi yang kamu lamar. Jika memiliki teman di perusahaan tersebut, kamu bisa bertanya supaya nominal yang kamu minta masuk akal bagi perusahaan dan tidak merugikanmu.

Jika perusahaan memberikan tawaran gaji lebih rendah dari yang diharapkan, kamu bisa negosiasi. Ceritakan prestasi dan kontribusi yang akan kamu berikan ke perusahaan, sehingga kamu layak dibayar sesuai dengan gaji yang kamu harapkan. Selain gaji, ada baiknya tanyakan juga fasilitas dan benefit lain yang kamu terima serta status kerja.

9. Kapan Bisa Mulai Bergabung?

Biasanya pertanyaan ini diajukan ketika sudah sampai tahap keputusan. Jika kamu serius pindah kerja, kamu bisa menjawab dengan durasi minimal yang dibutuhkan perusahaan tempat kamu bekerja saat ini untuk pemberitahuan pengunduran diri.

Rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 1 bulan untuk pengunduran diri dan kamu bisa memberikan jawaban tersebut. Di masa ini, kamu bisa mempersiapkan dokumen pendukung yang dibutuhkan di perusahaan baru.

10. Apa Punya Pertanyaan?

Beberapa interviewer biasanya mengajukan pertanyaan ini di akhir interview. Kamu bisa menyiapkan satu atau beberapa pertanyaan yang penting yang belum dibahas atau yang ingin kamu tanyakan terkait dengan pekerjaan.

Misalnya soal budaya kerja atau peraturan perusahaan, dan pertanyaan lain yang kamu memang benar-benar ingin tahu. Mengajukan pertanyaan menunjukkan antusiasme dan bisa meningkatkan ketertarikan interview untuk meloloskan kamu.

Itulah pertanyaan interview yang sering muncul dan cara menjawabnya. Semoga membantu kamu lolos wawancara kerja dan diterima di perusahaan yang kamu impikan.

Editor: Jujuk Ernawati