10 Prinsip yang Harus Dimiliki Pemimpin Sejati Menurut Mantan CEO Walt Disney
JAKARTA, iNews.id - Mantan CEO The Walt Disney Company Bob Iger adalah salah satu sosok pemimpin yang menjadi inspirasi banyak pengusaha di dunia. Pada masa kepemimpinannya di Disney, ketajamannya di dunia bisnis diakui beberapa pengusaha paling sukses di dunia.
Dia bahkan dihargai dengan mahal atas kontribusinya di perusahaan. Dia adalah CEO di bidang hiburan dengan bayaran tertinggi, yang menghasilkan 47,5 juta dolar AS. Iger juga pernah mendapatkan penghargaan dari Bill Gates. Gates mengatakan, Iger melakukan pekerjaan hebat sebagai seorang pemimpin.
Menurut Iger, ada 10 prinsip yang dianggap perlu dimiliki sebagai pemimpin sejati. Mengutip leadersleague.com, berikut ini 10 prinsip yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin sejati menurut Bob Iger.
Iger menggambarkan optimisme sebagai salah satu kualitas terpenting dari seorang pemimpin yang baik. Dia melihat optimisme sebagai antusiasme pragmatis untuk sesuatu yang bisa dicapai.
“Bahkan dalam menghadapi pilihan yang sulit dan hasil yang kurang ideal, seorang pemimpin yang optimistis tidak menyerah pada pesimisme. Sederhananya, orang tidak termotivasi atau bersemangat oleh orang yang pesimistis,” kata dia.
Iger menganggap keberanian sebagai dasar pengambilan risiko dan berpendapat dalam bisnis yang selalu berubah, mengambil risiko sangat penting, begitu juga dengan inovasi.
“Inovasi sejati hanya terjadi ketika orang memiliki keberanian. Ini berlaku untuk akuisisi, investasi, dan alokasi modal dan ini terutama berlaku untuk keputusan kreatif, ketakutan akan kegagalan menghancurkan kreativitas," ujarnya.
Menurut Iger, mengalokasikan waktu, energi, dan sumber daya untuk strategi, masalah, dan proyek yang paling penting dan bernilai sangat penting. Dia menambahkan, mengomunikasikan prioritas Anda dengan jelas dan sering juga sangat penting.
Iger mengatakan sangat penting setiap keputusan, betapa pun sulit, dapat dan harus dibuat pada waktu yang tepat.
“Pemimpin harus mendorong keragaman pendapat yang seimbang dengan kebutuhan untuk membuat dan mengimplementasikan keputusan.” ucapnya.
Di sisi lain, Iger meyakini keragu-raguan kronis tidak efisien, kontraproduktif, dan sangat merusak moral.
“Keingintahuan yang mendalam dan abadi memfasilitasi penemuan orang, tempat, dan ide baru, serta kesadaran dan pemahaman tentang pasar dan dinamikanya yang berubah," tuturnya.
Dia menambahkan, jalan menuju inovasi dimulai dengan rasa ingin tahu.
Iger mengatakan, kepemimpinan yang kuat mewujudkan perlakuan yang adil dan layak terhadap orang lain. Dia menambahkan, empati dan aksesibilitas juga sangat penting.
Sejalan dengan filosofi ini, Iger mengatakan, orang yang membuat kesalahan layak mendapat kesempatan kedua. Dia menambahkan, penting untuk tidak menilai orang terlalu keras karena dapat menciptakan budaya ketakutan, yang memiliki efek menghambat komunikasi dan inovasi.
Iger memandang perhatian sebagai salah satu elemen kepemimpinan yang baik, tapi justru yang paling diremehkan. Dia menggambarkannya sebagai proses mendapatkan pengetahuan, sehingga pendapat yang diberikan atau keputusan yang diambil lebih kredibel dan lebih mungkin benar. Singkatnya, itu berarti meluangkan waktu untuk mengembangkan opini yang terinformasi.
Menurut Iger, ini berarti menjadi diri sendiri dan jujur. Dia memperingatkan jangan memalsukan apa pun karena kebenaran dan keaslian akan melahirkan kepercayaan dan rasa hormat.
Iger mengatakan, penting untuk memperjelas apa yang dimaksud dengan mengejar perfeksionisme tanpa henti tidak berarti perfeksionisme dengan segala cara. Artinya adalah penolakan untuk menerima keadaan biasa-biasa saja atau membuat alasan untuk sesuatu yang cukup baik. Jika Anda berpikir sesuatu dapat diperbaiki, luangkan waktu untuk melakukannya.
Menurut Iger, tidak ada yang lebih penting daripada kualitas dan integritas orang-orang dalam organisasi dan produknya. Sebuah perusahaan harus menetapkan standar etika yang tinggi untuk semua hal karena keberhasilannya bergantung padanya.
"Cara Anda melakukan sesuatu adalah cara Anda melakukan segalanya," ujar Iger.
Editor: Jujuk Ernawati