12 Oligarki Rusia Superkaya: Vladimir Potanin hingga Roman Abramovich, Segini Hartanya

MOSKOW, iNews.id - Oligarki Rusia menjadi terkenal setelah Uni Soviet bubar. Dan Invasi Rusia ke Ukraina telah mengakibatkan sanksi terhdap sejumlah oligarki negara itu. 

Oligarki adalah pemimpin bisnis yang sangat kaya dan juga memiliki banyak pengaruh politik. Beberapa oligarki Rusia ini menjadi pemberitaan utama lantaran kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Baca Juga

Tolak Salurkan Balpres untuk Korban Bencana Sumatera, Purbaya: Lebih Baik Beli Produk UMKM

Nah, berikut ini 12 oligarki Rusia, mulai dari Vladimir Potanin hingga Roman Abramovich, menurut data Bloomberg Billionaires Index:

1. Vladimir Potanin

Miliarder Rusia Vladimir Potanin diperkirakan memiliki kekayaan 31,5 miliar dolar AS atau Rp455,5 triliun. Potanin adalah presiden Norilsk Nickel, pemimpin dunia dalam produksi nikel rafinasi. 

Baca Juga

Miliarder Muslim Berharta Rp87 Triliun Ini Pengendali 300 Perusahaan Tambang di Rusia

Kekayaan bersihnya termasuk tiga kapal pesiar mewah. Popularitasnya naik ke level baru ketika dia menghabiskan 10 juta dolar AS untuk pernikahan putrinya di French Riviera.

2. Leonid Mikhelson

Leonid Mikhelson adalah pendiri Novatek yang merupakan produsen gas alam terbesar kedua di dunia dengan kekayaan mencapai 26 miliar dolar AS atau Rp376 triliun. Mikkelson memulai kariernya bekerja di pipa gas di Tyumen, Rusia. 

Pada 2017, mantan menantu Putin, Kirill Shamalov menjual 17 persen saham kepada Mikhelson di perusahaan petrokimia Sibur, sehingga meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 48 persen. Gennady Timchenko, seorang miliarder yang terkait erat dengan Vladimir Putin, adalah rekan Leonid Mikhelson di Novatek dan Sibur.

3. Vladimir Lisin

Vladimir Lisin adalah salah satu oligarki terkaya di era Putin dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar 23,7 miliar dolar AS atau Rp342,7 triliun. Dia adalah pemilik Novolipetsk (NLMK), yang merupakan salah satu dari empat perusahaan baja terbesar di Rusia. 

Lisin memulai kariernya sebagai tukang listrik di tambang batu bara di Siberia sebelum beralih ke pabrik baja di Rusia Tengah. Dia juga memiliki operator kereta api bernama First Cargo, beberapa pelabuhan, dan perusahaan pelayaran di Rusia.

4. Aleksey Mordashov

Aleksey Mordashov adalah pemegang saham beberapa bisnis terkemuka di industri baja, listrik dan pariwisata. Meskipun masuk daftar hitam oleh Uni Eropa, dia adalah salah satu oligarki terkaya di Rusia, dengan kekayaan sebesar 23,5 miliar dolar AS atau Rp339,8 triliun. 

5. Alisher Usmanov

Alisher Usmanov adalah salah satu oligarki terkemuka di era Putin dengan kekayaan bersih saat ini sebesar 19,6 miliar dolar AS atau Rp283,4 triliun. Raksasa bijih besi dan baja Metalloinvest adalah perusahaan terbesarnya. 

Selain memegang saham di Xiaomi, dia juga salah satu investor awal Facebook. Oligarki Rusia ini menjual 30 persen sahamnya di Arsenal Football Club pada 2018 seharga hampir 700 juta dolar AS. Selama dekade terakhir, dia telah menyumbangkan lebih dari 2,6 miliar dolar AS untuk tujuan seperti perawatan kesehatan dan pendidikan melalui Art, Science, and Sport Charity Foundation miliknya.

6. Vagit Alekperov

Vagit Alekperov adalah salah satu oligarki Rusia terkaya. Dia memiliki Lukoil, yang merupakan salah satu perusahaan minyak Rusia terkemuka. Dia juga memiliki 36,8 persen saham Spartak Football Club (Moskow), yang menyumbang kekayaan bersihnya sebesar 18,7 miliar dolar AS atau Rp270,4 triliun. 

Suatu kali, sebuah ledakan di anjungannya memaksanya untuk berenang demi nyawanya saat dia terlempar ke Laut Kaspia yang penuh badai.

7. Andrey Melnichenko

Andrey Melnichenko adalah seorang industrialis Rusia yang memiliki SUEK, sebuah perusahaan energi batu bara, dan Eurochem, sebuah produsen pupuk. Dia mendirikan rantai gerai penukaran mata uang pada 1990-an sebagai bisnis pertamanya. 

Setelah mendapatkan uang dari perbankan, dia melakukan investasi di industri pupuk dan batu bara. Selama 15 tahun terakhir, Andrey Melnichenko telah menginvestasikan total 23 miliar dolar AS dalam produksi pupuk dan batu bara. Saat ini, dia memiliki kekayaan bersih sebesar 18,3 miliar dolar atau Rp264,6 triliun.

8. Viktor Vekselberg

Vekselberg adalah ketua Renova, grup investasi yang memiliki saham di United Co. Rusal, produsen aluminium terbesar di Rusia. Perusahaan yang berbasis di Bahama ini juga memiliki saham di produsen peralatan Sulzer dan Oerlikon. 

Dia memiliki bandara regional di Rusia dan menjual 12,5 persen sahamnya dari usaha minyak Rusia seharga 7 miliar dolar AS pada 2013. Kekayaan bersihnya tercatat sebesar 16 miliar dolar AS atau setara Rp231 triliun. 

9. Gennady Timchenko

Selain memiliki saham di beberapa bisnis Rusia, Gennady Timchenko juga terlibat dalam produsen petrokimia Sibur Holdings dan perusahaan gas Novatek. Pada 2014, Timchenko menjadi sasaran sanksi AS karena hubungan dekatnya dengan Presiden Vladimir Putin.

Gennady Timchenko adalah salah satu orang paling berkuasa di Rusia. Dia adalah presiden klub hoki SKA Saint-Petersburg, selain menjabat sebagai ketua liga hoki nasional Rusia KHL. Adapun kekayaannya tercatat sebesar 15,5 miliar dolar AS atau Rp224 triliun.

10. Suleiman Kerimov 

Keluarga Kerimov memegang 46,3 persen saham Polyus, produsen emas terbesar di Rusia. Perusahaan pertambangan dan eksplorasi yang berbasis di Moskow ini menghasilkan 2,8 juta ons emas pada 2020 dan mengendalikan hak atas lebih dari 61 juta ons dalam cadangan terbukti. 

Kerimov juga telah melakukan investasi di sektor real estat di Moskow. Adapun kekayaan bersihnya diperkirakan sebesar 14,4 miliar dolar AS atau setara Rp208 triliun.

11. Mikhail Prokharov

Mikhail Prokhorov mendirikan Onexim Group, sebuah perusahaan yang berbasis di Moskow dengan minat di bidang perbankan, asuransi, dan real estat. Dia juga memegang saham di bank Renaissance Capital dan Renaissance Credit. 

Prokhorov memiliki tim bola basket Brooklyn Nets dan arena kandangnya sebelum menjualnya ke sesama miliarder Joe Tsai. Kekayaan bersihnya tercatat sebesar 13,6 miliar dolar AS atau Rp196,6 triliun.

12. Roman Abramovich

Roman Abramovich memegang saham besar di tim sepak bola Inggris Chelsea FC, namun dia menjualnya dengan tawaran 3 miliar poundsterling karena sanksi Barat. Kendati demikian, dia juga memiliki saham di perusahaan baja Evraz dan Norilsk Nickel. 

Roman pun punya kapal pesiar terbesar kedua di dunia, Eclipse, yang dia beli dengan harga hampir  400 juta dolar AS. Pada 2005, dia menjual 73 persen sahamnya di perusahaan minyak Sibneft ke raksasa gas milik negara, Gazprom. Kekayaannya saat ini sebesar 13 miliar dolar AS atau Rp188 triliun.

Editor: Jujuk Ernawati