Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Resmi Listing di BEI, Harga Saham PJHB Tembus ARA
Advertisement . Scroll to see content

15 Kesalahan yang Pernah Dilakukan Warren Buffet saat Berinvestasi (1)

Minggu, 17 Desember 2017 - 19:32:00 WIB
15 Kesalahan yang Pernah Dilakukan Warren Buffet saat Berinvestasi (1)
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffet. (Foto: Flickr)
Advertisement . Scroll to see content

NEBRASKA, iNews.id – Warren Buffet selama ini dikenal sebagai investor terhebat yang pernah ada. Dalam beberapa dekade, CEO Berkshire Hathaway itu telah menunjukkan kemampuannya membaca Wall Street layaknya buku. Kekayaannya yang menyentuh angka 82 miliar dolar AS atau setara Rp1.107 triliun, menurut Forbes, membuat Warren Buffet dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Meskipun begitu, sepak terjang Warren Buffet di dunia investasi tidak selalu sempurna. Dia mengaku pernah membuat beberapa kesalahan dalam berinvestasi sehingga gagal memenuhi ekspektasi para pemegang saham. Namun demikian, dia menerima hal tersebut sebagai kesalahannya, tanpa menyalahkan orang lain.

Dikutip dari CNBC, Minggu (17/12/2017), berikut 15 kesalahan yang pernah dilakukan oleh Warren Buffet di dunia bisnis dan investasi.

1. Membeli Bershike Hathaway

Dalam sebuah wawancara, Warren Buffet mengatakan, pembelian saham terbodohnya adalah Berkshire Hathaway, kendaraan utamanya untuk berinvestasi hingga saat ini.. Buffet menjelaskan bahwa ia menginvestasikan uangnya di Berkshire Hathaway pada tahun 1962 saat perusahaan yang masih bergerak di bidang tekstil tersebut di ambang kebangkrutan.

Dia awalnya berpikir akan mendapatkan keuntungan ketika semakin banyak mesin pabrik yang dihentikan. Kemudian perusahaan itu memperdaya Buffet supaya terus mengeluarkan uang. Buffet yang kesal kemudian membeli sahamnya hingga dia memiliki kontrol penuh terhadap perusahaan, memecat manajer perusahaan, dan terus menjalankan perusahaan tekstil tersebut hingga 20 tahun. Waren Buffet memperkirakan keputusan tersebut membuatnya harus kehilangan 200 miliar dolar.

Saran invesasi di sini adalah jangan biarkan emosi Anda mempengaruhi keputusan finansial.

2. Membeli Perusahaan Tekstil Waumbec

Meskipun mengaku menyesal membeli perusahaan tekstil Berkshire Hathaway yang di ambang kebangkrutan pada 1962, Buffet rupanya melakukan hal yang sama 13 tahun kemudian ketika dia membeli Waumbec.

“Harga belinya saat itu cukup murah didasarkan pada aset yang dimiliki. Selain itu, perusahaan ini juga diproyeksikan bisa bersinergi dengan perusahaan tekstil yang sudah ada –Berkshire-,” tulis Buffet dalam suratnya kepada pemegang saham.

Mengakui kesalahannya, Buffet mengungkapkan keputusannya membeli Waumbec adalah keputusan yang buruk karena pabrik tersebut harus ditutup tidak lama setelah Berkshire membelinya pada tahun 1975. Pokok pelajaran dari pengalaman Buffet ini adalah belajarlah dari kesalahan Anda. Ketika Anda berinvestasi, jika pada awalnya Anda gagal, tentukan strategi baru.

3. Berinvestasi di Tesco

Berkshire Hathaway memiliki 415 juta saham di perusahaan ritel asal Inggris, Tesco pada akhir 2012. Berkshire sudah menjual sebagian saham tapi porsi sahamnya tetap besar. Pada tahun 2014, Tesco menggelembungkan keuntungannya dalam laporan keuangan kemudian sahamnya anjlok.

Dalam suratnya kepada pemegang saham, Buffet sudah mencium hal ini tapi dia tidak segera mengambil langkah. Dia menyampaikan laporannya kepada pemegang saham dengan perasaan malu karena membuat perusahaan merugi 444 juta dolar AS setelah pajak. Pelajaran dari sini adalah buatlah keputusan sesegera mungkin.

4. Membeli Saham Dexter Shoe Co.

Pada tahun 1993, Warren Buffet membeli Dexter Shoe Co. senilai 433 juta lewat saham Bershire Hathaway. Dalam suratnya tahun 2007, Buffet mengakuinya sebagai keputusan yang salah sembari mengaku hal itu merugikan perusahaan hingga 3,5 miliar dolar AS atau setara 1,6 persen kekayaan Berkshire pada saat itu.

“Sampai saat ini, Dexter adalah kesepakatan terburuk yang pernah saya buat. Tapi, saya akan membuat lebih banyak kesalahan di masa depan. Anda bisa bertaruh untuk itu,” tulis Buffet.

Kesalahan Waren Buffet dalam memilih saham mengajarkan bahwa perusahaan dalam kondisi terbaik jika memiliki keunggulan kompetitif yang jelas. Jika tidak ada alasan bagi pelanggan untuk setia pada merek, maka kemungkinan perusahaan itu akan gagal.

5. Memakai Saham Berkshire untuk Membeli Dexter Shoe Co.

Warren Buffet tidak menunjukkan penyesalan ketika membeli Dexter Shoe Co. Namun, dalam suratnya kepada pemegang saham pada tahun 2014, dia menunjukkan rasa frustasi karena dia harus membayar 433 juta dolar AS. Alih-alih membayar dengan uang tunai, dia menggunakan saham Berkshire untuk mendanai pembelian. Dia menyebut, saham yang digunakan tersebut bernilai 5,7 miliar dolar saat itu.

Anda mungkin tidak membeli dan menjual perusahaan bernilai jutaan dolar, tapi Anda bisa belajar dari kesalahan Buffet dengan memastikan bahwa sumber daya Anda benar-benar ditaruh secara tepat. Saat portofolio Anda memiliki kinerja yang baik, jangan menarik uang dari instrumen investasi yang bagus untuk berjudi pada saham yang liar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut