2 Perusahaan Ini Bakal Groundbreaking Proyek di IKN Bulan November, Siapa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta groundbreaking dari para pelaku usaha untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa dilakukan setiap bulannya. Hal itu untuk mendukung proses pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke IKN pada tahap awal yang dilakukan pada tahun 2024.
"Setiap bulan harus ada groundbreaking berikutnya dan saya akan datang ke sini setiap bulan, dan jadwalnya memang sudah ada di Kepala Otorita (IKN)," ucap Jokowi saat melakukan groundbreaking Hotel Vasanta di kawasan IKN.
Pada bulan November mendatang, tercatat akan ada dua perusahaan yang melakukan ground breaking proyek. Masing-masing dari mereka akan membangun rumah sakit dan kawasan perkantoran khusus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Perusahaan pertama adalah Mayapada Group yang melakukan investasi sebesar Rp500 miliar. Rencananya, mereka akan membangun rumah sakit sekaligus dormitory di Wilayah Perencanaan (WP) 1B IKN ini.
Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir mengatakan ground breaking ditargetkan akan dilaksanakan pada tanggal 1 November 2023 dengan estimasi pembangunan dapat dirampungkan pada April 2024. Ia berharap, rumah sakit Mayapada di IKN sudah dapat beroperasi pada Juli 2024.
“Mayapada akan menjadi salah satu RS yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN, dan akan menjadi RS terbaik yg ada di Kalimantan,” kata Dato Sri Tahir.
Kemudian, ada PT PP (Persero) juga menargetkan akan melakukan groundbreaking di IKN pada 1 November mendatang. PT PP rencananya bakal melakukan pembangunan kantor BUMN di IKN.
“Harapan saya jika memungkinkan bisa mulai groundbreaking tanggal 1 November nanti karena posisi perkantoran BUMN nanti akan terletak di prime area yang banyak diincar orang, yaitu Sumbu Kebangsaan,” ucap Dirut Bina Karya Boyke.
Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengungkapkan setidaknya ada 20 investor yang siap melakukan groundbreaking di IKN. Investor tersebut seluruhnya berasal dari para pelaku usaha di dalam negeri.
"Kita masih banyak lagi nih antre, mau groundbreaking. Ada beberapa, saya akan lapor beliau dulu ya. Tapi sekitar 20-an investor sudah calon yang potensial (lakukan groundbreaking)," tutur Bambang usai acara Sustainable Action for Future Economy (SAFE) di Jakarta.
Editor: Puti Aini Yasmin