Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Sepekan Menguat 2,83 Persen ke 8.394, Tembus Rekor Tertinggi!
Advertisement . Scroll to see content

20 Persen Saham Vale Disebut Dikuasai Perusahaan Cangkang, Ini Kata Menteri ESDM

Sabtu, 10 Juni 2023 - 10:17:00 WIB
20 Persen Saham Vale Disebut Dikuasai Perusahaan Cangkang, Ini Kata Menteri ESDM
Menteri ESDM Arifin Tasrif memberikan tanggapan soal 20 persen saham Vale yang disebut dikuasai perusahaan cangkang. (Foto: Mochamad Rizky Fauzan/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan tanggapan soal pernyataan salah satu anggota DPR RI Komisi VII yang menyebutkan 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk yang didivestasikan, ternyata dikuasai perusahaan cangkang

Dia menjelaskan, berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan(OJK), saham yang didivestikan ke dalam negeri melalui bursa termasuk bagian Indonesia.

"Kita melihat aturannya di dalam Undang-undang Otoritas Jasa Keuangan, nanti cek sama OJK, bahwa semua yang memang didivest dalam bentuk saham dalam negeri yang dalam bursa, itu sudah termasuk juga, termasuk di dalam bagian daripada Indonesia," kata dia, dikutip Sabtu (10/6/2023). 

Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi sebelumnya menyatakan mendapat informasi, yang menyatakan bahwa sebanyak 20 persen saham PT Vale Indonesia yang seharusnya didivestasikan atau dilepas kepada perusahaan publik domestik justru dimiliki oleh perusahaan cangkang Sumitomo Metal Mining Co Ltd.

Adapun kontrak karya perusahaan nikel asal Kanada ini akan berakhir pada 28 Desember 2025. Sama halnya dengan Freeport, Vale juga diwajibkan untuk mendivestasikan 51 persen sahamnya kepada negara jika ingin melakukan perpanjangan.

Namun hingga saat ini, mayoritas saham Vale masih dimiliki asing, yakni Vale Canada Limited (VCL) 44,3 persen, dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) 15 persen. Sementara saham murni Indonesia hanya 20 persen, yakni dimiliki Holding BUMN Tambang MIND ID, sedangkan 20,7 persen merupakan saham publik terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga belum tentu murni dimiliki Indonesia.

Bambang menuturkan, berdasarkan informasi yang didapat, 20 persen saham yang ada terdaftar di BEI itu tidak masuk ke dalam kantong perusahaan domestik. 

"Kami ada informasi, yang 20 persen apakah Pak Menteri sudah cek? Infonya bukan dikuasai oleh pasar domestik, mereka pakai cangkang perusahaan domestik," ucapnya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR RI bersama Menteri ESDM, Senin (5/6/2023).

Bahkan Bambang menyebutkan, 20  persen saham tersebut hanya "berbaju" perusahaan domestik lantaran terindikasi dimiliki dana pensiunan PT Sumitomo.

"Kami kaget juga ketika dengar 20+20+11 persen, 51 persen. Tapi 20 persen ini palsu. Karena 20 persen ini terindikasi di pasar modal ini Sumitomo. Bahkan ada informasi, ya kita akan re-check kembali, ini dana pensiun Sumitomo. Berarti kita kasihan dong? Presiden dibohongi dengan mereka mengemas 51 persen," tuturnya.

Dia pun mendesak, Menteri ESDM Arifin Tasrif bisa melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi ini dan memastikan sebanyak 51 persen saham yang ditawarkan Vale ke Indonesia bisa benar-benar masuk ke kantong perusahaan domestik. Dia juga berharap Arifin tak melanjutkan kontrak Vale di Indonesia sebelum memastikan persoalan ini. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut