Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BBM Kembali Tersedia di SPBU Shell hingga Vivo, Berikut Daftar Harganya 
Advertisement . Scroll to see content

2018, Laba Shell Tembus Rp340 Triliun Berkat Harga Minyak

Kamis, 31 Januari 2019 - 21:55:00 WIB
2018, Laba Shell Tembus Rp340 Triliun Berkat Harga Minyak
Chief Executive Officer (CEO) Royal Dutch Shell, Ben van Beurden. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

DEN HAAG, iNews.id - Perusahaan raksasa energi asal Belanda, Royal Dutch Shell mengumumkan kenaikan laba yang cukup signifikan. Sepanjang 2018, laba bersih Shell mencapai 23,4 miliar dolar AS atau setara Rp340 triliun.

Dilansir AFP, Kamis (31/1/2019), laba Shell naik hingga 80 persen setelah pada 2017 mencapai 13 miliar dolar AS. Kenaikan tersebut tidak terlepas dari melonjaknya harga minyak mentah dan efisiensi bisnis.

"Kami telah memenuhi janji-janji kami pada tahun ini, termasuk menuntaskan program divestasi senilai 30 miliar dolar AS sekaligus memulai sejumlah proyek utama dan menjaga disiplin dalam penggunaan belanja modal," kata CEO Shell, Ben van Beurden.

Sepanjang tahun lalu, harga minyak meningkat di tengah ketatnya suplai di pasar internasional. Meski begitu, belakangan harganya menukik tajam selaras dengan gejolak pasar keuangan.

"Tentu saja, rata-rata harga minyak yang lebih tinggi sepanjang tahun lalu mendongkrak kinerja keuangan Shell," kata Head of Markets Interactive Investor, Richard Hunter.

Shell menyatakan, produksi minyak dan gas perseroan sepanjang 2018 relatif stabil di kisaran 3,7 juta barel per hari. Terkait hal itu, Analis ekuitas Hargreaves Landsdown, Nicholas Hyett mengatakan, meski produksi stagnan, kenaikan rata-rata harga minyak yang mencapai 30 persen membuat kinerja Shell melesat.

"Nasib Shell sangat tergantung harga minyak, namun efisiensi yang mereka lakukan membuatnya lebih baik lagi," kata dia.

Pada 2018, harga minyak sempat menyentuh level tertinggi di 90 dolar AS per barel. Padahal pada 2017, harganya sekitar 50 dolar AS meski saat ini kembali turun di kisaran 60 dolar AS.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut